Hasrat penantian yang lelah menunggu
Memupukan harap yang sudah berbunga
Langit sunyi tak sedang bernyanyi merdu
Kini lebih major biru; ini cukup mesra
Coba lihat, aku mengirim satu puisi untukmuÂ
Bukan hanya tentang langit senja
Atau rayuan hambar ala pembual; semu
Sebuah kata yang terpikir begitu saja
Tentang rindu yang selalu terucap dan akan berjumpa
Tentang kita yang selalu bersabar untuk saling tunggu
 Tentang kepercayaan yang sering diuji;  dan ternyata dia hebat
Tentang hal yang sangat ingin ku bagi denganmu
Apa kau bersedia; mengirim do'a untuk keselamatanku dijalan?Â
Apa kau masih akan menunggu seperti sebelumnya?Â
Menantikan dengan penuh harapan di ruang tunggu stasiun
Aku membayangkan nya; dan semoga.Â
Tenang, jangan resah tunggu saja. Esok kita jumpa dan saling bicara.Â
-ST. KA. Kebumen/1-4/19
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H