Mohon tunggu...
Pandu Firmansyah
Pandu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

TERSERAH YANG PENTING SELESAI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahayanya Bermain Lato-lato Mengakibatkan Cidera Lumayan Serius

16 Januari 2023   16:39 Diperbarui: 16 Januari 2023   18:16 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahaya Bermain Lato-Lato
Permainan lato-lato telah ada pada tahun 1960, akan tetapi permainan lato-lato  bergema lagi sampai mengalahkan hype fitur-fitur terbaru dari smartphone. Permainan lato-lato bangkit kepermukaan saat seorang tiktoker sedang memainkan permainan tersebut, dan sejak saat itulah permainan lato-lato booming di Indonesia baik itu anak-anak hingga orang dewasa memainkannya. Di balik keseruan dan booming bermain lato-lato, ternyata ada bahaya yang mengintai di permainan tersebut. Bahaya lato-lato ternyata sudah memakan korban yang memainkannya.
Seorang anak laki-laki berinisial AN itu terluka pada bagian matanya setelah terkena serpihan pecahan bola lato-lato saat memainkannya Bersama teman-temannya, namun saat AN sedang asik memainkannya tiba-tiba saja bola lato-lato miliknya pecah dan mengenai matanya. Kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, pada hari Selasa, 27 Desember 2022.

Karena kejadian itu, AN lalu dibawa ke RSUD Soedarso Pontianak untuk diperiksa. Saat diperiksa dokter, AN tidak dapat membuka mata sebelah kanannya. AN  mendapatkan tindakan medis berupa operasi mata. Setelah menjalani operasi, kondisi kesehatan AN telah membaik, meskipun penglihatan dia masih agak kabur.

Usut punya usut, ternyata lato-lato telah diban/dilarang di Amerika Serikat pada tahun 1970 karena banyak kasus seperti yang dialami oleh AN.

Permainan ini sangatlah menyenangkan, akan tetapi jika tidak dimainkan dengan benar dan hati-hati bisa berdampak buruk bagi mereka yang memainkannya dan orang lain. Berikut bahaya main lato lato untuk yang memainkannya, yang dirangkum dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun