Mohon tunggu...
Pandu Dwi Prasetyo
Pandu Dwi Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga, Prodi Teknologi Veteriner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyusun Strategi untuk Pengembangan Keterampilan Inovatif dan Berpikir Kritis Pada Mahasiswa Vokasi

22 Agustus 2024   21:28 Diperbarui: 22 Agustus 2024   22:15 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolaborasi dengan industri dan alumni adalah strategi lain yang penting dalam mengembangkan keterampilan ini. Dosen dan alumni yang memiliki pengalaman praktis di industri dapat memberikan wawasan berharga mengenai tantangan dan peluang yang ada. Mereka juga dapat berperan sebagai mentor, membantu mahasiswa dalam mengembangkan cara berpikir yang lebih kritis dan inovatif. Mas Udi et al. (2024) menekankan pentingnya peran dosen dalam menanamkan nilai-nilai kritis dan inovatif melalui pembelajaran yang berorientasi pada praktik nyata.

4.Penyediaan Fasilitas dan Sumber Daya yang Mendukung.

Institusi pendidikan vokasi juga perlu menyediakan fasilitas dan sumber daya yang mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis dan inovatif. Ini termasuk laboratorium, pusat inovasi, serta akses ke teknologi terbaru yang dapat digunakan mahasiswa untuk bereksperimen dan mengembangkan ide-ide baru.

Pengembangan keterampilan berpikir kritis dan inovatif pada mahasiswa vokasi adalah investasi jangka panjang yang sangat penting untuk meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja. Dengan menerapkan strategi yang komprehensif, mulai dari pendekatan pembelajaran berbasis masalah, kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, hingga kolaborasi dengan industri dan alumni, institusi pendidikan vokasi dapat membantu mahasiswa menjadi lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Keterampilan ini tidak hanya meningkatkan peluang kerja mereka, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan industri di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun