pestisida melalui smartphone merupakan metode baru yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Ini melibatkan penggunaan aplikasi smartphone yang terhubung ke alat semprot pestisida. Alat ini secara otomatis menyemprot pestisida ke tanaman ketika aplikasi smartphone terdeteksi.
PenyemprotanPenyemprotan pestisida melalui smartphone dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet Of Things). IoT memungkinkan pengguna untuk mengontrol alat penyemprotan pestisida dari jarak jauh melalui smartphone.Â
Alat ini dapat diprogram untuk penyemprotan pestisida secara otomatis dan pengguna dapat memonitor aplikasinya dari mana saja. Ini memungkinkan petani untuk mengontrol penyemprotan pestisida secara efisien, dengan memastikan bahwa hanya jumlah yang tepat digunakan.Â
Dengan demikian, penggunaan pestisida yang berlebihan dapat dihindari, yang dapat mengurangi kesenjangan biaya dan mengurangi risiko kesehatan.
Manfaat dari penyemprotan pestisida melalui smartphone:
Selain itu IoT dapat membantu petani memahami kondisi tanah dan cuaca, sehingga mereka dapat menyesuaikan penyemprotan pestisida untuk kondisi setempat. Ini memungkinkan petani untuk menggunakan pestisida dengan cara yang paling efektif dan efisien, yang dapat mengurangi biaya produksi.
Dampak negatif dari penyemprotan pestisida melalui smartphone:
Penggunaan pestisida secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem alam. Penggunaan pestisida yang secara berlebihan, secara langsung akan menyebabkan berbagai kerusakan ekosistem alam. Matinya berbagai hewan seperti hewan pengurai, komsumen premier, dapat penyebabkan ketidakseimbangan ekosistem alam.
Alat dan Bahan dalam penyemprotan pestisida melakui smartphone:
- Smartphone
- Penyemprot Pestisida
- Pestisida
- Air
- Komposisi Pelatur
Cara kerja penyemprotan pestisida melalui smartphone:
Proses ini dimulai dengan pengguna memasang aplikasi di smartphone mereka. Setelah itu, pengguna harus menghubungkan alat semprot pestisida dengan aplikasi. Aplikasi ini terhubung ke sistem GPS yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol penyemprotan pestisida dengan mengubah parameter seperti jumlah pestisida yang akan disemprot, waktu semprot, dan lokasi penyemprotan.