Mohon tunggu...
Pandu Danendra Atha Wenrosya
Pandu Danendra Atha Wenrosya Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Hobby saya Volly, Runner, Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyemprotan Pestisida Melalui Smartphone

29 Januari 2023   17:14 Diperbarui: 29 Januari 2023   17:16 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penyemprotan Pestisida ( Sumber : https://www.istockphoto.com/

Penyemprotan pestisida melalui smartphone merupakan metode baru yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Ini melibatkan penggunaan aplikasi smartphone yang terhubung ke alat semprot pestisida. Alat ini secara otomatis menyemprot pestisida ke tanaman ketika aplikasi smartphone terdeteksi.

Penyemprotan pestisida melalui smartphone dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet Of Things). IoT memungkinkan pengguna untuk mengontrol alat penyemprotan pestisida dari jarak jauh melalui smartphone. 

Alat ini dapat diprogram untuk penyemprotan pestisida secara otomatis dan pengguna dapat memonitor aplikasinya dari mana saja. Ini memungkinkan petani untuk mengontrol penyemprotan pestisida secara efisien, dengan memastikan bahwa hanya jumlah yang tepat digunakan. 

Dengan demikian, penggunaan pestisida yang berlebihan dapat dihindari, yang dapat mengurangi kesenjangan biaya dan mengurangi risiko kesehatan.

Manfaat dari penyemprotan pestisida melalui smartphone:

Selain itu IoT dapat membantu petani memahami kondisi tanah dan cuaca, sehingga mereka dapat menyesuaikan penyemprotan pestisida untuk kondisi setempat. Ini memungkinkan petani untuk menggunakan pestisida dengan cara yang paling efektif dan efisien, yang dapat mengurangi biaya produksi.

Dampak negatif dari penyemprotan pestisida melalui smartphone:

Penggunaan pestisida secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem alam. Penggunaan pestisida yang secara berlebihan, secara langsung akan menyebabkan berbagai kerusakan ekosistem alam. Matinya berbagai hewan seperti hewan pengurai, komsumen premier, dapat penyebabkan ketidakseimbangan ekosistem alam.

Alat dan Bahan dalam penyemprotan pestisida melakui smartphone:

  1. Smartphone
  2. Penyemprot Pestisida
  3. Pestisida
  4. Air
  5. Komposisi Pelatur

Cara kerja penyemprotan pestisida melalui smartphone:

Proses ini dimulai dengan pengguna memasang aplikasi di smartphone mereka. Setelah itu, pengguna harus menghubungkan alat semprot pestisida dengan aplikasi. Aplikasi ini terhubung ke sistem GPS yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol penyemprotan pestisida dengan mengubah parameter seperti jumlah pestisida yang akan disemprot, waktu semprot, dan lokasi penyemprotan.

Setelah semua parameter telah diatur, pengguna dapat memulai penyemprotan. Alat semprot pestisida akan menyemprot pestisida ke tanaman ketika aplikasi smartphone terdeteksi. Ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan mengawasi proses penyemprotan dari jarak jauh.

Keuntungan dari penyemprotan pestisida melalui smartphone adalah bahwa ia memungkinkan pengguna untuk mengontrol dengan tepat jumlah pestisida yang digunakan, sehingga mengurangi pencemaran. Ini juga memudahkan pengguna untuk mengawasi dan mengendalikan penyemprotan dari jarak jauh.

Jenis Pestisida:

Pestisida oleh para ahli dikelompokan untuk mempermudah pengenalannya. Pestisida dapat dikelompokkan berdasarkan jenis sasaran, bentuk fisik, bentuk formulasi, cara kerjanya, cara masuk, golongan senyawa, dan asal bahan aktifnya.

Ditinjau dari jenis organisme yang menjaadi sasaran penggunaan pestisida dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain:

  1. Insektisida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia yang bisa mematikan semua jenis serangga.
  2. Fungsida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia beracun dan bisa digunkan untuk memberantas dan mencegah fungsi.
  3. Bakterisida adalah karena senyawa ini mengandung bahan aktif beracun yang bisa membunuh bakteri.
  4. Nermatisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan nematoda.
  5. Akarisida atau mitisida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh tangau, caplak dan laba laba.
  6. Moluskisida adalah pestisida untuk membunuh moluska, yaitu: siput, bekicot, serta tripisan yang banyak dijumpai di tambak.
  7. Herbisida adalah senyawa kimia beracun yang dimanfaatkan untuk membunuh tumbuhan penggangu yang disebut gulma.
  8. Piscisida adalah senyawa untuk membunuh ikan.
  9. Termisida adalah senyawa untuk membunuh rayap.
  10. Ovisida adalah senyawa untuk membunuh kutu.
  11. Rodenstisida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang digunkan untuk mematikan berbagai jenis binatang pengarat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun