Desa Penglipuran terkenal karena tetap menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi Bali yang kental. Upacara adat dan ritual keagamaan dilakukan secara rutin, dan ini menciptakan rasa kebersamaan di antara penduduk desa. Tradisi ini juga termasuk praktik kebersihan yang diajarkan secara turun-temurun, memastikan bahwa nilai-nilai kebersihan selalu dijaga.
5. Peran Pemerintah dan Penghargaan
Pemerintah setempat berperan aktif dalam mendukung Desa Penglipuran sebagai desa terbersih. Berbagai program dan inisiatif kebersihan dijalankan, termasuk penyediaan fasilitas kebersihan yang memadai. Pengakuan dan penghargaan yang diterima desa ini juga memotivasi masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan keindahan desanya.
6. Kesadaran Lingkungan yang Tinggi
Masyarakat Desa Penglipuran memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi. Mereka memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan dampak positif dari lingkungan yang bersih terhadap kesehatan dan kesejahteraan. Pendidikan lingkungan diajarkan sejak dini, dan ini tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari warga desa.
7. Pariwisata yang Berkelanjutan
Desa Penglipuran juga mengadopsi konsep pariwisata berkelanjutan. Wisatawan yang datang ke desa ini diharuskan mematuhi aturan kebersihan dan tidak merusak lingkungan. Pendapatan dari pariwisata juga digunakan untuk memperbaiki dan mempertahankan fasilitas kebersihan desa, sehingga keberlanjutan kebersihan tetap terjaga.
8. Infrastruktur yang Mendukung
Infrastruktur desa dirancang sedemikian rupa untuk mendukung kebersihan. Saluran drainase yang baik, fasilitas sanitasi yang memadai, dan tempat sampah yang tersebar di berbagai titik strategis memastikan bahwa sampah tidak menumpuk dan air tidak menggenang. Infrastruktur yang baik ini juga mendukung kegiatan kebersihan harian yang dilakukan oleh warga desa.
9. Kerjasama dan Gotong Royong
Gotong royong adalah salah satu nilai utama yang dipegang teguh oleh masyarakat Desa Penglipuran. Setiap warga desa saling membantu dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan gotong royong dilakukan secara rutin, baik untuk membersihkan jalan, memperbaiki fasilitas umum, maupun dalam berbagai kegiatan sosial lainnya. Semangat kerjasama ini memperkuat ikatan komunitas dan memastikan kebersihan desa tetap terjaga.