Mohon tunggu...
Pandu Arifian
Pandu Arifian Mohon Tunggu... -

Bocah kecil ingusan dari Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Air Terjun Semuncar, Lereng Timur Gunung Merbabu

16 Oktober 2015   02:40 Diperbarui: 16 Oktober 2015   02:52 6787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Semuncar dari kejahuan, Foto: Dokumen Pribadi"][/caption]

Semuncar adalah salah satu air terjun di lereng Gunung Merbabu, Terletak di desa Candisari, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, air terjun ini masih jarang dikunjungi wisatawan karena publikasinya hanya dari mulut kemulut. Air terjun ini merupkan sumber mata air bagi masyarakat Ampel.  Selain itu, masih ada dua air terjun, yaitu air terjun Tempuran dan Watu Abang dibawah Air terjun  Semuncar.

Akses menuju basecamp Semuncar tidaklah sulit. Jika anda dari Solo naik bus jurusan Semarang turun di pasar Ampel, setelah anda turun di pasar Ampel anda harus menggunakan jasa  ojek  yang memang sudah siap mengantarkan para wisatawan. Jaraknya hanya 10 km dari pasar Ampel menuju desa Candisari. Sebelum  mulai perjalanan anda akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp5000.

[caption caption="Perjalanan awal ke Semuncar, Foto : Dokumen Pribadi"]

[/caption]

Perjalanan menuju air terjun Semuncar tidaklah mudah , jarak antara titik awal basecamp sampai air terjun Semuncar diperkirakan 3 km dapat ditempuh dalam waktu 2 jam. Awal perjalanan anda akan menemui petilasan Syekh Maulana Ibrahim Maghrib. Petilasan ini sering dikunjungi warga sekitar dan juga dari kota lain untuk berziarah. Setelah melewati makam terdapat dua jalur yang akan dilewati wisatawan. Jalur pertama di sebelah kiri merupakan kebun penduduk sekitar.

Jalur kedua di sebelah kanan melewati jalur sungai sipendok yang sudah tidak dialiri. Jalur kedua ini cukup terjal karena terdapat batu batu besar, jalur yang dilalui pun kerap tidak jelas.
Setelah perjalanan kurang lebih  50 menit, anda akan menjupai air terjun pertama yaitu Tempuran, tinggi air tejun ini tidak lebih  5 meter.  Disini anda dapat beristirahat sejenak menikmati sejuknya udara sekitar dan dinginnya air.  Setelah puas minikmati panorama air terjun Tempuran, perjalanan dilanjutkan menuju Watu Abang. [caption caption="(Air terjun Tempuran, FoDokumen 

[caption caption="Air terjun Tempuran, Foto: Dokumen Pribadi"]

[/caption] Jarak tempuh Tempuran ke Watu Abang sekitar 30 menit perjalanan.

Untuk melanjutkan perjalan ke air  terjun Semuncar, pengunjung diharap berhati-hati dan waspada karena jalur semakin terjal dan bahaya. Anda harus melewati aliran sungai yang cukup deras, disertai batu batu besar dan licin, jika salah langkah amatlah fatal. Jalur ini sangat menguji adrenalin anda. Ada beberapa pengunjung yang mengurungkan niatnya, karena persiapannya yang kurang. Selepas menyusuri jalur sungai yang terjal dan miring, anda akan menemui tebing dengan kemiringan hampir 60 derajat dan dibawahnya aliran sungai yang cukup deras.

[caption caption="Perjalanan menuju air terjun Watu Abang, Foto: Dokumen Pribadi "]

[/caption]

[caption caption="Keindahan air terjun Watu Abang, Foto: Dokumen Pribadi"]

[/caption] 

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit dari Watu Abang, anda akan sampai di air terjun Semuncar. Ketinggian air terjun ini mencapai 100 meter lebih. Semuncar berasal dari bahasa jawa yaitu  “muncar”  atau muncrat yang berarti cipratan dari tubung Gunung Merbabu. Air terjun yang tingginya 100 meter itu membuat para pengunjung ingin merasakan cipratan air yang jatuh dan sensasi tetesan airnya. Sebuah perjalanan yang melelahkan namun dapat membuat berdecak kagum dan bersukur atas keindahan dan karunia-NYA.

[caption caption="Air Terjun Semuncar, foto: Dokumen Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Keindahan air terjun Semuncar"]

[/caption]

[caption caption="Semuncar Saat Sore Hari"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun