Untuk mempercepat produksi dan meningkatkan jumlah telur yang menetas, Anda dapat menggunakan inkubator. Dengan menggunakan inkubator, entok betina bisa segera bertelur kembali tanpa harus mengerami telurnya, sehingga produktivitas bisa meningkat. Selain itu, penggunaan inkubator juga membantu meningkatkan persentase telur yang menetas karena kondisi inkubasi bisa dikontrol dengan lebih baik.
6. Manajemen Pasca Panen dan Pemasaran
Setelah entok sudah mencapai usia panen, biasanya sekitar 4-5 bulan, saatnya untuk melakukan proses pemanenan. Yang dimana pada entok yang sudah siap panen memiliki berat ideal sekitar 2,5-3 kg. Pemanenan sebaiknya dilakukan di pagi hari saat suhu udara masih sejuk untuk mengurangi stres pada entok.
Dalam hal pemasaran, Anda bisa menargetkan beberapa segmen pasar, seperti rumah makan, pasar tradisional, atau bahkan supermarket yang menjual daging segar. Selain menjual dalam bentuk daging segar, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengolah daging entok menjadi produk lain seperti sosis entok, bakso entok, atau abon entok untuk meningkatkan nilai jual.
Kesimpulan
Dalam beternak entok bisa menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan dengan manajemen yang tepat. Mulai dari pemilihan bibit, desain kandang yang optimal, pemberian pakan berkualitas, hingga pengelolaan kesehatan dan strategi pembibitan yang efektif, semuanya berkontribusi pada kesuksesan usaha ternak entok.Â
Denganm adanya penggunaan Mesin Pembuat Pakan Ayam dari Rumah Mesin merupakan salah satu investasi yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha ternak Anda. Dengan mesin ini, Anda dapat memastikan bahwa entok mendapatkan pakan yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan nutrisinya, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil produksi dan keuntungan Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H