Dalam beternak entok atau memiliki nama latin (Cairina moschata)  sudah merupakan salah satu usaha yang sangat menguntungkan  dan menjanjikan karena permintaan produk hasil seperti,daging entok dan telur entok akan terus meningkat dipasaran.Selain itu, perawatannya yang relatif mudah menjadikan ternak ini cocok untuk pemula maupun peternak berpengalaman.Â
Berikut ini adalah panduan lengkap cara ternak entok dengan penjelasan detail, mulai dari pemilihan bibit, persiapan kandang, pemberian pakan, hingga penanganan penyakit. Oleh sebab itu,berikut diartikel ini akan membahas secara mendalam mengenai cara ternak entok, mulai dari pemilihan bibit, persiapan kandang, pemberian pakan, hingga pengelolaan kesehatan dan reproduksi.Â
1. Pemilihan Bibit Entok yang Berkualitas
Langkah pertama yang dilakukan dalam ternak entok, adalah pemilihan bibit yang berkualitas. Dengan menggunakan bibit yang baik adalah kunci untuk mendapatkan entok dewasa yang sehat dan produktif. Karena bibit entok sebaiknya dipilih dari induk yang sehat, tidak memiliki cacat fisik, dan bebas dari penyakit. Karakteristik pada bibit yang bagus biasanya memiliki bulu yang mengkilap, badan yang tegap, serta gerakan yang lincah.
Untuk meningkatkan keberhasilan dalam pemeliharaan enok, pastikan untuk membuat perbandingan antara entok jantan dan betina dalam satu kelompok ternak adalah 1:5. Yang dimana pada oerbandingan ini akan optimal untuk memastikan reproduksi yang maksimal. Selain itu, bibit yang dipilih sebaiknya sudah berusia 2-4 minggu, karena pada usia ini entok sudah cukup kuat untuk dipelihara dan lebih tahan terhadap perubahan lingkungan.
2. Desain Kandang yang Optimal
Dengan menggunakan kandang yang baik sudah menjadi faktor yang penting lainnya dalam keberhasilan ternak entok. Karena entok membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak karena mereka adalah unggas yang aktif. Kandang harus dibangun dengan memperhatikan beberapa aspek, seperti luas kandang, ventilasi, pencahayaan, dan keamanan dari predator.
Kandang untuk entok dewasa bisa dibuat dengan sistem panggung, di mana bagian bawahnya dibiarkan terbuka untuk memudahkan pembersihan kotoran. DEngan menggunakan sistem ini juga membantu dalam menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, sediakan area berlumpur atau berpasir di sekitar kandang. Entok secara alami suka berkubang, yang membantu mereka dalam menjaga suhu tubuh dan mengurangi stres.
3. Pemberian Pakan yang Tepat
Pemberian pakan sudah menjadi faktor utama dalam pertumbuhan dan produktivitas entok. Untuk mendapatkan hasil terbaik, pakan entok harus seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Pakan utama entok biasanya terdiri dari campuran dedak, jagung giling, dan hijauan seperti daun pepaya, kangkung, atau daun singkong.
Pemberian pakan bisa dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore. Untuk meningkatkan efisiensi pemberian pakan, Anda dapat memanfaatkan Mesin Pembuat Pakan Ayam dari Rumah Mesin. Mesin ini sudah  dirancang untuk membantu peternak mencampur berbagai bahan pakan secara merata, sehingga setiap butir pakan yang diberikan kepada entok mengandung nutrisi yang seimbang. Penggunaan mesin ini juga memungkinkan peternak untuk memproduksi pakan dengan biaya yang lebih rendah dan dengan waktu yang lebih singkat.
4. Pengelolaan Kesehatan Entok
Untuk menjaga kesehatan entok adalah salah satu aspek terpenting dalam usaha ternak. Entok, meskipun dikenal memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan unggas lainnya, tetap rentan terhadap beberapa penyakit. Penyakit yang sering menyerang entok antara lain adalah kolera, cacingan, dan flu unggas.
Untuk mencegah penyakit, kebersihan kandang harus dijaga dengan baik. Pastikan untuk membersihkan kandang secara rutin dan mengganti air minum setiap hari. Pemberian vaksinasi secara berkala juga sangat penting untuk mencegah serangan penyakit menular. Selain itu, perhatikan gejala-gejala awal penyakit, seperti nafsu makan yang menurun, perubahan warna bulu, atau perilaku yang tidak normal. Jika ada entok yang menunjukkan gejala tersebut, segera pisahkan dari kelompok dan konsultasikan dengan dokter hewan.
5. Strategi Pembibitan dan Perkembangbiakan
Pada proses perkembangbiakan entok bisa dilakukan secara alami maupun dengan bantuan teknologi. Entok betina memiliki kemampuan alami untuk mengerami telurnya sendiri. Dalam satu siklus bertelur, seekor entok betina dapat menghasilkan 10-20 telur yang kemudian dierami selama 35 hari hingga menetas.