Mendidik anak menjadi tanggung jawab besar yang dimiliki oleh orang tua. Dan dimasa modern ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa tantangan baru dalam proses mendidik anak, terutama dalam pembentukan karakter anak  agar tetap memiliki akhlak dan moral yang baik. Pendidikan islam yang berfokus pada pembentukan karakter berdasarkan ajaran Al-quran dan Sunnah, menawarkan metode dan nilai-nilai yang relevan dalam mendidik anak. Pendidikan Islam menitikberatkan pada pengembangan karakter yang seimbang, mencakup aspek akal, dan perilaku. Tujuannya adalah membentuk individu yang memiliki iman yang kuat, akhlak yang baik, serta kemampuan hidup secara mandiri dan bermasyarakat. Konsep dasar pendidikan islam dalam pendidikan anak meliputi bebrapa aspek utama
Â
* Tauhid
Pendidikan Islam menekankan pentingnya menanamkan nilai tauhid atau keesaan Allah sejak dini. Dengan pemahaman tauhid yang kuat, anak akan memiliki dasar iman yang kokoh dan menjadikan Allah sebagai pusat kehidupannya. Menanamkan tauhid berarti mengenalkan anak pada sifat-sifat Allah dan mengajarkan bahwa segala perbuatan harus dilandasi oleh niat yang baik karena Allah.
* Akhlak dan Adab
Akhlak atau budi pekerti adalah salah satu tujuan utama pendidikan Islam. Rasulullah SAW menekankan pentingnya akhlak yang baik sebagai bagian dari iman. Mengajarkan anak untuk beradab dalam berbicara, bersikap, dan berperilaku menjadi pilar utama dalam pendidikan Islam. Contoh adab seperti menghormati orang tua, menghargai sesama, jujur, dan tidak menyakiti orang lain perlu diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.
* Ilmu Pengetahuan
Islam mendorong umatnya untuk terus menuntut ilmu. Menyediakan anak dengan pemahaman yang baik tentang ilmu agama dan ilmu umum sangat penting agar anak mampu mengembangkan diri dan hidup bermanfaat. Dalam Islam, menuntut ilmu adalah kewajiban, dan orang tua bertugas mendampingi anak dalam proses belajar.
* Tanggung Jawab dan Kemandirian
Pendidikan Islam juga menekankan pentingnya kemandirian dan tanggung jawab. Mengajarkan anak untuk bisa menyelesaikan tugas, memahami konsekuensi dari perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, membantu mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri dan siap menghadapi tantangan kehidupan.
Penerapan ilmu pendidikan Islam dalam mendidik Memberi Contoh yang Baik , dalam Islam, teladan adalah metode utama dalam mendidik. Orang tua diharapkan menjadi contoh yang baik dalam segala hal, karena anak cenderung meniru apa yang mereka lihat. Rasulullah SAW adalah teladan yang sempurna dalam bertindak, berbicara, dan berinteraksi dengan orang lain. Menerapkan pendidikan Islam dalam mendidik anak berarti orang tua harus menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, seperti beribadah dengan ikhlas, bersikap jujur, dan berlaku sabar.
Menanamkan Nilai-nilai Islam melalui Kebiasaan Sehari-hari salah satu cara efektif untuk mendidik anak adalah melalui pembiasaan. Anak-anak belajar dengan cepat melalui kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang. Membiasakan mereka untuk mengucapkan salam, mengucap bismillah sebelum makan, berdoa sebelum tidur, serta menyempatkan waktu untuk salat bersama dapat membantu membentuk karakter Islami sejak dini. Mendampingi dan Mengarahkan dengan Kasih Sayang dalam mendidik anak menurut Islam. Pendidikan yang disampaikan dengan cinta akan lebih diterima dan diingat oleh anak. Rasulullah SAW menganjurkan untuk mendidik anak dengan penuh kelembutan. Orang tua harus mendampingi dan mengarahkan anak dengan cara yang sabar, memberikan pengertian, serta memperhatikan perkembangan emosi dan kepribadian mereka.
Menerapkan Pendidikan dengan Pendekatan Sesuai Usia Pendidikan Islam menyarankan agar pendekatan dalam mendidik anak disesuaikan dengan tahapan usia mereka. Misalnya, usia 0-7 tahun adalah masa untuk menanamkan rasa cinta kepada agama melalui bermain dan pembiasaan. Usia 7-14 tahun adalah masa untuk mulai menanamkan kedisiplinan dalam menjalankan ibadah dan tanggung jawab. Usia 15 tahun ke atas adalah masa untuk mengarahkan anak menjadi individu yang lebih mandiri, dengan memberi mereka kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri. Mengajarkan Anak untuk Menyelesaikan Konflik dengan Bijak dalam menghadapi masalah. Orang tua bisa mengajarkan anak untuk menyelesaikan konflik dengan berdialog, tidak bersikap kasar, dan berusaha untuk selalu mencari jalan keluar yang damai. Mengajarkan nilai-nilai ini akan membekali anak dengan keterampilan hidup yang penting. Di era digital, teknologi dapat menjadi alat bantu dalam pendidikan Islam. Aplikasi Islami, video edukasi, dan cerita nabi dalam bentuk animasi adalah beberapa contoh sarana digital yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai agama dengan cara yang lebih menarik. Orang tua bisa memilih konten yang sesuai agar anak-anak lebih mudah memahami ajaran agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H