Mohon tunggu...
Pandu Wirayudha
Pandu Wirayudha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa/hubungan internasional/universitas jember

hobi saya membaca majalah dan novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perdagangan Internasional: Pengaruh Positif dan Negatif terhadap Negara

27 Maret 2023   03:30 Diperbarui: 27 Maret 2023   04:48 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat dipastikan bahwa kebanyakan negara -- negara di dunia belum dan tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan penduduk negaranya. Perkembangan kerjasama perdagangan internasional antar negara kemudian dipicu oleh hal tersebut. Kegiatan ekonomi yang melibatkan pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih disebut sebagai perdagangan internasional. Perdagangan internasional biasanya ditunjukkan dengan adanya kegiatan ekspor dan impor. Perdagangan internasional juga memungkinkan komitmen atau dapat dipercaya karena rezim perdagangan. karena negara biasanya mematuhi dan mempertahankan perjanjian perdagangan internasional. Berbagai keuntungan perdagangan internasional dapat dirasakan melalui kegiatan ini. jika satu bangsa dan bangsa lain yang bersangkutan mencapai kesepakatan.

            Menurut kerja samanya, perdagangan internasional dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :

1. Perdagangan bilateral Sistem perdagangan di mana dua negara menyepakati perjanjian perdagangan untuk mencapai tujuan ekonomi yang diantisipasi dikenal sebagai perdagangan bilateral.

2. Perdagangan multilateral, yaitu suatu sistem perdagangan yang dilakukan oleh sejumlah negara tanpa memperhatikan batas wilayah. Dalam mencapai tujuan ekonomi, perdagangan multilateral dianggap lebih adil, terbuka, dan efisien.

3. Perdagangan regional adalah sistem perdagangan antara sejumlah negara dalam satu kawasan yang sama, sebagai contoh perdagangan antar anggota ASEAN. Peluang bisnis yang lebih baik dan ekspansi ekonomi yang lebih besar diantisipasi sebagai hasil kerjasama regional. Bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan, kegiatan ekspor dan impor dalam perdagangan internasional ini memiliki beberapa keuntungan

            Manfaat utama perdagangan internasional adalah percepatan pertumbuhan ekonomi suatu negara, menurut buku "Kebijakan Ekonomi Internasional", Emmy Lilimantik.

Setiap negara juga dapat memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negaranya sendiri berkat perdagangan internasional. Negara juga dapat mentransfer teknologi modern, memperluas pasar usaha, dan meningkatkan keuntungan.

Jika dilihat dari dampak perekonomian Indonesia, perdagangan internasional yang mencakup ekspor dan impor ini mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :

1. Mendapatkan barang yang diperlukan konsumen dan produsen di dalam negeri.

2. Memenuhi kebutuhan barang -- barang, baik barang yang tidak bisa dibuat di Indonesia di dalam negeri maupun yang bisa dibuat di dalam negeri, tetapi masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat disana yang bersangkutan. Dalam hal mendapatkan barang, perdagangan internasional sangat membantu. Misalnya, Indonesia tidak mampu memproduksi mesin pengolah tekstil dengan berat. Akibatnya, Indonesia melakukan bisnis dengan negara maju seperti Korea Selatan dan Amerika Serikat.

3. Meningkatkan Cadangan Devisa Negara

Indonesia menjual barang kepada nasabah di negara lain. Mata uang lokal (rupiah) atau mata uang asing dapat digunakan dalam penjualan ini. Cadangan devisa negara kita akan bertambah karena penggunaan mata uang asing. Karena devisa merupakan salah satu bentuk kekayaan nasional, maka kekayaan bangsa kita akan meningkat.

4. Peningkatan Teknologi Produksi

Melalui perdagangan, baik secara langsung maupun tidak langsung, kita memperoleh pemahaman tentang teknologi yang lebih maju dari negara-negara maju. Misalnya, dulu Indonesia mengimpor barang jadi berupa barang elektronik dari Amerika, Jepang, atau Korea. Sekarang Indonesia telah meningkatkan sumber daya manusianya, negara hanya mengimpor komponennya dan merakitnya di dalam negeri untuk menghasilkan barang jadi.

5. Memperluas Keuntungan / Profits Perusahaan

Perusahaan yang berpartisipasi dalam pertukaran global dapat mencapai perkembangan yang jauh lebih tinggi daripada organisasi yang berfokus secara eksklusif pada pasar lokal. Perusahaan dapat mengekspor barangnya ke pasar yang masih sedikit persaingan untuk menguasai pasar dan meningkatkan keuntungan berkat perdagangan internasional.

6. Menjadi Fondasi Pertumbuhan Ekonomi Bangsa

Seiring berkembangnya bisnis, maka penerimaan negara, baik pajak maupun bukan pajak, dari penyerapan tenaga kerja, investasi, dan pembangunan infrastruktur juga akan meningkat. Produk domestik bruto suatu negara juga dapat meningkat sebagai akibat dari peningkatan perdagangan internasional. Hal ini dimungkinkan karena pertukaran global membuka sektor bisnis baru di berbagai negara. Akibatnya, perdagangan internasional memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.

   Di sisi lain, perdagangan internasional juga membawa dampak kerugian, diantaranya :

1. Perdagangan barang internasional telah mengakibatkan impor produk dari negara lain ke dalam negeri. Akibatnya, ini merupakan peningkatan yang signifikan dalam jumlah orang yang membeli barang dari luar negeri atau tidak membeli barang dari pasar lokal.

Kenyataannya, penduduk Indonesia terbesar kedua memiliki tingkat pengeluaran konsumen yang tinggi untuk barang-barang luar negeri. Ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan permintaan produk tahun sebelumnya, yang jauh lebih rendah.

Selain itu, sejumlah masyarakat Indonesia mengakui bahwa kualitas produk dalam negeri lebih rendah dibandingkan dengan yang impor.

2. Konsumsi terhadap barang dari negara lain berpotensi fatal, terutama bagi industri kecil seperti UMKM yang masih mengalami pertumbuhan di Indonesia. Ketika bisnis lokal kurang dan tidak diminati oleh masyarakat dikarenakan kualitas produk luar negeri yang lebih bagus, akan dikhawatirkan terjadi pengurangan jumlah industri kecil. Pada akhirnya, dapat menimbulkan peningkatan angka pengangguran yang dapat berdampak buruk bagi ekonomi Indonesia.

3. Perdagangan Internasional dapat menciptakan masalah lingkungan. Perubahan iklim dan polusi disebabkan oleh banyaknya transportasi barang serta jasa antar negara.

4. Risiko Eksploitasi Sumberdaya

Dengan banyaknya tuntutan pasar dalam perdagangan internasional, tentu risiko dilakukan eksploitasi besar -- besaran agar kebutuhan terpenuhi. Sebagai contoh di Papua dalam PT. Freeport.

            Seperti yang dapat kita lihat, perdagangan internasional mempunyai dampak positif serta negatif terhadap perekonomian dalam negeri. Maka dari itu, penting bagi negara -- negara agar menjalankan aktivitas perdagangan internasional dengan secara adil dan mempertimbangkan segala keuntungan dan kekurangan.

Daftar Pustaka :

CNNIndonesia.com, 2021. Ragam Manfaat Perdagangan Internasional. https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20210928132932-574-700443/ragam-manfaat-perdagangan-internasional#:~:text=Mengutip%20buku%20ajar%20Kebijakan%20Ekonomi,mempercepat%20pertumbuhan%20ekonomi%20suatu%20negara.

Insanpelajar.com, 2018. Keuntungan dan Kerugian Perdagangan Internasional. https://insanpelajar.com/keuntungan-dan-kerugian-perdagangan-internasional/ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun