Mohon tunggu...
Pandu Wirayudha
Pandu Wirayudha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa/hubungan internasional/universitas jember

hobi saya membaca majalah dan novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi Ekonomi: Suatu Dilema yang Dirasakan Banyak Negara

20 Maret 2023   07:48 Diperbarui: 20 Maret 2023   07:54 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian dan Ciri -- Ciri Globalisasi

Globalisasi merupakan kata yang tidak asing bagi telinga kita. Globalisasi merupakan kata serapan dari kata global yang berarti mencakup keseluruhan dunia. Globalisasi menurut KBBI merupakan suatu proses masuknya ke ruang lingkup global. Dapat disimpulkan globalisasi merupakan proses dimana informasi, teknologi, bahkan gaya hidup masyarakat menyebar secara global.

            Globalisasi mulai dipakai oleh masyarakat dunia sejak abad 19, tetapi pada waktu itu kata yang dipakai adalah globalize. Kata ini digunakan karena kerap muncul adanya jaringan sistem sosial dan ekonomi berskala internasional. Globalisasi mempunyai ciri -- ciri, seperti adanya kemajuan dan perkembangan bidang teknologi, timbulnya ketergantungan negara -- negara terkait produksi pasar dan ekonomi. Pertukaran masyarakat global dalam bidang budaya, bahkan dapat menyebabkan masalah negara -- negara secara global meningkat.

            Globalisasi sudah merambat di seluruh bidang yang dimana salah satunya adalah bidang ekonomi sehingga munculnya globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi ditandai dengan fenomena pembaruan ekonomi, adanya ketergantungan ekonomi antar negara dengan pergerakan skala besar produk barang, teknologi, jasa, serta modal.

            Secara sederhana, globalisasi ekonomi mempunyai tujuan menciptakan wilayah transaksi atau perniagaan secara luas, sehingga globalisasi ekonomi menjadikan dunia sebagai satu kesatuan. Selain itu, globalisasi ekonomi berhubungan bersamaan dengan peristiwa perdagangan bebas. Perdagangan bebas bertujuan untuk menyingkirkan segala hambatan perdagangan di dunia internasional. Hambatan biasanya disebabkan karena penarikan tarif impor maupun ekspor yang terlalu tinggi, sehingga membuat tidak adanya persaingan sehat harga barang -- barang.

Bentuk Globalisasi Ekonomi 

            Globalisasi ekonomi mempunyai wujud nyata, meskipun tidak dapat kita lihat secara langsung, tetapi dapat kita rasakan. Menurut Dr. Tanri Abeng, S.E., M.B.A., salah satu entrepreneur dan juga perumus kebijakan Kabinet Reformasi Pembangunan dan Kabinet Pembangunan VII, serta menjabat Menteri Negara Pendayagunaan BUMN, yang dimana memiliki argumennya mengenai bermacam bentuk nyata globalisasi ekonomi:

  • Globalisasi Produksi, Globalisasi produksi ditandai dengan didirikannya pabrik -- pabrik produksi oleh suatu perusahaan di negara -- negara. Perusahaan yang banyak mendirikan pabrik -- pabrik atau tempat usahanya, kebanyakan adalah industri manufaktur. Banyak industri ini membangun pabrik -- pabrik di Indonesia. Namun, di sisi lain dengan adanya tenaga kerja asing yang masuk, perusahaan dari luar hanya menggunakan tenaga pekerja lokal dengan tidak maksimal dan kebanyakan hanya menjadi buruh.
  • Globalisasi Pembiayaan, berkaitan dengan globalisasi produksi yang dimana globalisasi produksi ada dan dapat dijalankan berkat adanya globalisasi pembiayaan. Globalisasi pembiayaan menyediakan fasilitas berupa pinjaman yang dapat digunakan oleh seluruh perusahaan besar secara global.
  • Globalisasi Tenaga Kerja, tentu saja globalisasi ini ditandai dengan masuknya pekerja asing ke dalam negara, seperti yang kita tahu juga Indonesia banyak kedatangan tenaga kerja asing.
  • Globalisasi Jaringan Informasi, sudah sangat jelas pesatnya perkembangan dan persebaran jaringan informasi secara global. Masyarakat di seluruh belahan dunia dapat mengakses informasi dengan mudah dan cepat.
  • Globalisasi Perdagangan, sangat berkaitan dengan globalisasi ekonomi karena globalisasi perdagangan menciptakan perdagangan dengan tarif yang seragam. Maksudnya disini adalah tidak jarang banyak negara menurunkan tarif impor dan ekspor di dalam perdagangan internasional. Tak hanya itu, hambatan -- hambatan yang bersifat non tarif juga dihapus.

Dampak Globalisasi Ekonomi

Globalisasi ekonomi tentu mendatangkan dampak bagi seluruh negara, terutama negara berkembang sebagai peluang meningkatkan perekonomian. Secara positif, globalisasi ekonomi memiliki beberapa dampak yaitu :

  • Globalisasi ekonomi dapat menstimulus bertumbuhnya perekonomian di suatu negara, terutama negara berkembang.
  • Globalisasi ekonomi menjadikan lebih terbukanya investasi suatu negara di dunia internasional.
  • Mendorong perekonomian internasional agar terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh industri yang memperluas lokasi sehingga memperluas efisiensi.
  • Adanya peningkatan per kapita, terutama di negara -- negara berkembang. Peningkatan ini dapat membantu menurunkan angka kemiskinan.
  • Meningkatkan variasi komoditas barang dan jasa di suatu negara, sehingga terpenuhinya kebutuhan penduduk.
  •  Dan tentu saja, adanya globalisasi ekonomi menjadikan suatu negara mampu bersaing di pasar internasional dengan lebih efisien.

Yang telah dipaparkan diatas adalah dampak positif dari globalisasi ekonomi. Selain itu, hal ini juga berdampak negatif, seperti :

  • Globalisasi ekonomi membuat berkurangnya efektivitas proses penyesuaian ekonomi di salah satu negara. Disebakan karena fleksibilitas yang harus dipunyai negara itu sebagai tuntutan perdagangan internasional.
  • Mengakibatkan kenaikan kondisi perekonomian yang sensitif dan tak stabil. sebagai contoh, apabila terjadi perang dan terorisme yang melanda suatu negara.
  • Memicu adanya pencemaran lingkungan karena kegiatan industri hingga konsumsi masyarakatnya.
  • Memang benar globalisasi ekonomi dapat meningkatkan pendapatan per kapita naik, tetapi terjadi perbedaan ketimpangan antara pendapatan per kapita negara maju dengan negara berkembang.
  • Menurunnya tingkat keamanan sebagai dampak meluasnya pasar. Hal ini menyebabkan keamanan dalam bertransaksi dan bekerja semakin sulit dipastikan.

Indonesia tidak dapat menghindari dampak globalisasi ekonomi dan bahkan negara -- negara lainnya. Di Indonesia sendiri terdapat empat sektor utama yang terkena dampak langsung globalisasi ekonomi. Sektor -- sektor tersebut merupakan sektor ekspor, impor, investasi, dan tenaga kerja. Seperti yang sudah dipaparkan di atas, dampaknya bisa positif dan negatif.   

        Secara positif, globalisasi ekonomi yang dirasakan Indonesia adalah meningkatnya frekuensi perdagangan dan investasi, serta semakin meningkatnya kompetitif industri di skala internasional. Sedangkan, secara negatif banyak sektor ekonomi tradisional ditinggalkan oleh masyarakat. Dengan adanya globalisasi ekonomi, banyak orang pergi berganti ke sektor ekonomi modern. Ibarat dua sisi koin, dampak globalisasi berlaku secara positif  dan negatif sehingga tidak dapat kita tinggalkan.

Daftar Pustaka

Kompas.com, 2022. Globalisasi Ekonomi: Pengertian dan Ciri-cirinya. https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/26/153000669/globalisasi-ekonomi--pengertian-dan-ciri-cirinya

gramedia.com.  Bentuk Globalisasi Ekonomi dan Pengaruhnya ke Perekonomian Indonesia. https://www.gramedia.com/literasi/bentuk-globalisasi-ekonomi/ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun