Mohon tunggu...
Pandji Harsanto
Pandji Harsanto Mohon Tunggu... profesional -

Penulis Buku Make Your Own Plan!\r\nPerencana Keuangan Independen\r\n\r\nemail : pandji.harsanto@gmail.com\r\n\r\ntwitter : @pandjiharsanto\r\n\r\nwww.pandjiharsanto.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tips Menentukan Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa dan Jangka Waktu Asuransi Jiwa

19 Desember 2011   18:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:02 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum. wr. wb, Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai “Tips Menentukan UP Asuransi Jiwa dan Jangka Waktu Asuransi Jiwa” Mengenai bagaimana Cara menghitung UP Asuransi Jiwa, Saya telah menulisnya pada blog saya dengan link berikut ini : http://pandjiharsanto.wordpress.com/2011/06/23/cara-menghitung-uang-pertangungan-asuransi-jiwa/ Ada klien yang bertanya kepada Saya dengan pertanyaan berikut:

  1. Berapa jangka waktu maksimal untuk merencanakan asuransi jiwa berjangka?
  2. Saat ini saya usia 25 tahun dan dalam merencanakan tujuan keuangan, saya ingin pensiun dan berencana untuk mengakhiri Asuransi Jiwa saya sampai dengan usia 60 tahun. strategi apa yang dapat saya lakukan? jika saat ini penghasilan saya 5 juta per bulan, dan kemungkinan dengan kenaikan penghasilan dan ganti pekerjaan, pada usia 40 tahun  dan 45 tahun penghasilan saya menjadi 15  juta per bulan.
  3. Berapa rasio pembayaran asuransi jiwa yang paling ideal terhadap penghasilan bulanan?
  4. Apa yang harus saya lakukan jika pada saat ini saya tidak dapat mendapatkan UP Asuransi jiwa yang ideal?

Saat ini saya hanya mampu membeli Polis asuransi Jiwa dengan UP 1 Miliar, sedangkan kebutuhan UP saya 2 Miliar selama 15 tahun. Untuk menjawab pertanyaan berikut dapat saya sampaikan sebagai berikut: 1. Jangka Waktu maksimal untuk asuransi jiwa yang berlaku di Indonesia adalah selama 20 tahun. Jadi jika saat ini usia Anda 30 tahun dan dalam perencanaan keuangan tujuan keuangan Anda membutuhkan perencanaan asuransi sampai dengan usia 60 tahun, maka Anda membutuhkan jangka waktu selama 30 tahun.alternatif solusi perencanaannya adalah : A. Membeli polis untuk jangka waktu 10 tahun di usia 30 dengan UP yang dibutuhkan (pada saat usia 30 tahun), dan membeli polis untuk jangka waktu 20 tahun di usia 40 dengan UP yang dibutuhkan (pada saat usia 40 tahun) B. Membeli polis untuk jangka waktu 20 tahun di usia 30 (dengan UP yang dibutuhkan pada saat usia 30 tahun) Dan melanjutkan membeli polis untuk jangka waktu 10 tahun di usia 50 tahun (dengan UP yang dibutuhkan pada saat usia 50 Tahun) C. Membeli polis untuk jangka waktu 20 tahun di usia 30 (dengan UP yang dibutuhkan pada saat usia 30 tahun) Dan melanjutkan membeli polis untuk jangka waktu 20 tahun di usia 40 tahun (dengan kekurangan UP yang dibutuhkan pada saat usia 40 Tahun) Untuk rekomendasi yang dapat saya berikan yang terbaik adalah rekomendasi poin C, karena Anda sudah mempunyai polis di usia 30 tahun dengan jangka waktu 20 tahun. Selanjutnya untuk mencapai tujuan keuangan dengan perencanaan asuransi sampai dengan usia 60 tahun, pada usia 40 tahun Anda dapat membeli polis asuransi dengan jangka waktu  20 tahun. Jadi pada saat Anda Membeli polis di usia 40 tahun pun preminya jauh lebih murah dibanding dengan membeli di usia 50 tahun. 2. Dari pertanyaan diatas dapat diketahui (jika menggunakan HLV)

  • Usia saat ini : 25 tahun;
  • Jangka Waktu Asuransi jiwa yang dibutuhkan : 35 tahun sampai dengan usia 60 tahun;
  • UP yang dibutuhkan pada usia 25 tahun :

5 juta X 12 Bulan X 20 tahun = 1,2 Miliar

  • UP yang dibutuhkan pada saat usia 40 tahun :

15 juta X 12 Bulan X 20 tahun = 3,6 Miliar

  • UP yang dibutuhkan saat usia 45 tahun :

15 juta X 12 Bulan X 15 tahun = 2,7 Miliar Strategi yang dapat dilakukan adalah : A. Membeli Polis A untuk jangka waktu 20 tahun di usia 25 tahun dengan UP yang dibutuhkan pada saat usia 25 tahun sebesar 1, 2 Miliar B. Membeli Polis B jangka waktu 20 tahun pada saat usia 40 tahun dengan kekurangan UP yang dibutuhkan 2,4 Miliar (3,6 Miliar – 1,2 Miliar) C. Membeli polis C jangka waktu 15 tahun pada saat usia 45 tahun dengan kekurangan UP yang dibutuhkan 300 juta (2,7 Miliar – 2,4 Miliar) 3. Rasio pembayaran biaya asuransi yang paling ideal untuk asuransi jiwa dan kesehatan yang paling ideal adalah kurang dari 10% atau paling ekstrim maksimal 15% dari penghasilan bulanan atau penghasilan tahunan. 4. Apa yang harus saya lakukan jika pada saat ini saya tidak dapat mendapatkan UP Asuransi jiwa yang ideal? Jika  Anda tidak dapat membeli polis asuransi dengan UP yang ideal, Anda dapat membeli sesuai dengan kemampuan Anda untuk Polis asuransi jiwa berjangka dengan batasan tidak lebih dari 10% penghasilan bulanan dan tahunan Anda. Seiring dengan berjalannya waktu Anda dapat mereview kembali polis asuransi jiwa yang anda butuhkan di tahun-tahun berikutnya. Berikut Tips yang dapat saya berikan mengenai membeli polis asuransi jiwa :

  1. Belilah Polis Asuransi jiwa sesuai dengan kebutuhan Anda, dalam hal ini gunakan polis asuransi jiwa berjangka dengan manfaat Uang Pertanggungan yang besar dan pembayaran premi yang lebih kecil dibanding dengan jenis asuransi yang lain (whole life, Dwi guna dan Unit link)
  2. Belilah polis di usia muda dan selagi Anda sehat dan dapat diterima oleh perusahaan asuransi jiwa. Semakin muda Anda masuk asuransi jiwa maka semakin murah premi yang Anda bayarkan.
  3. Jika Anda membutuhkan Uang pertanggungan dalam jumlah yang cukup besar, maka untuk meminimalkan risiko jika terjadi klaim, maka ada baiknya Anda memecah polis-polis Anda dalam pada beberapa perusahaan asuransi jiwa. Biasanya di Indonesia untuk Uang Pertanggungan kurang dari atau sama dengan 1 Miliar untuk usia 30 sampai dengan 40 tahun tidak diperlukan pemeriksaan kesehatan.                        Contoh : Jika Anda membutuh Polis dengan UP sebesar 3 Miliar dan usia Anda saat ini adalah 30 tahun maka Anda dapat membeli pada 3 perusahaan Asuransi yang berbeda dengan besaran UP masing-masing 1 Miliar rupiah.
  4. Jangan Menunda untuk membeli polis asuransi jiwa. Karena Anda tidak akan pernah tahu kapan risiko itu datang.
  5. Bagi Anda yang pernah di tolak oleh beberapa perusahaan asuransi jiwa karena alasan berat badan, penyakit yang Anda derita atau berkaitan dengan profesi Anda saat ini. Sebaiknya Anda merencanakan untuk membentuk Asset yang dapat Anda wariskan kepada ahli waris Anda.
  6. Selalu mereview kebutuhan asuransi Anda setiap satu tahun sekali, apakah Uang Pertanggungan yang Anda miliki saat ini sudah ideal atau belum.
  7. Jangan menjadikan Anak yang belum cakap secara hukum sebagai ahli waris dari Polis Asuransi Jiwa yang Anda Miliki.

Semoga yang saya sampaikan dapat bermanfaat dan menjadikan solusi bagi perencanaan keuangan Anda. sumber : https://pandjiharsanto.wordpress.com/2011/12/19/tips-menentukan-uang-pertanggungan-asuransi-jiwa-dan-jangka-waktu-asuransi-jiwa/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun