Mohon tunggu...
Hendra Azis
Hendra Azis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Laki laki mahasiswa

Baru pemula, untuk tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mobil Ambulans yang Tidak Diberi Jalan dalam Keadaan Darurat

20 Januari 2022   06:58 Diperbarui: 20 Januari 2022   11:46 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vivi mengaku sempat membawa bayinya ke puskesmas terdekat namun pelayanan kesehatan yang ada dinilainya belum memadai. Vivi juga mengaku sudah ke RS lainnya tapi lagi-lagi terkendala biaya. 

Dalam perjalanan, Vivi mengaku kembali harus berhadapan dengan kendala lainnya menuju RSUD Daya Makassar. Arus lalu lintas yang padat menyulitkan kendaraan ambulans melintas.

Dengan terjadi peristiwa diatas perlu bawasannya banyak rumah sakit mau menerima pasiennya untuk berobat harus membayar dahulu tapi kita juga jangan menyalahkan orang rumah sakitnya. 

Dengan demikian kita menyarankan bila ada yang sangat mebutuhkan pengobatan lebih baik diatasi dahulu karena nyawa lebih penting dari segalanya.

Lalui disaat dijalan raya ada Mobil Ambulans yang sirinenya hidup atau dalam keadaan darurat kita sadar  sebagai pengendara yang baik dan benar seharusnya memberi jalan bagi mobil tersebut. Akan baik jika ada pengendara yang mengatur jalannya mobil ambulans tersebut sampai tujuan.

Kita juga tidak bisa menyalahkan pihak kepolisian juga tetapi akan baik jika ambulans tersebut terlihat dicctv ataupun ada pos kepolisian yang dekat dengan terjebak macet mobil tersebut pihak polisi ikut serta dalam memperlancar perjalanan tersebut. Sopirpun juga harus melapornya atau menghubungi kepolisian terdekat atau meminta pengendara lalui lintas untuk minggir megalah demi pasien tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun