Mohon tunggu...
Posma p
Posma p Mohon Tunggu... Novelis - hey

Hey

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Ziarah Makam Puteri Mayang Sari di Kabupaten Barito Timur

17 Juni 2020   17:13 Diperbarui: 17 Juni 2020   17:05 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wisata lagenda / ziarah makam putri dari kerajaan Banjar, yaitu putri Mayang Sari terletak di Barito timur tepatnya di desa jaar, kec. Dusun timur. Putri Mayang Sari adalah salah satu sejarah suku dayak maanyan, dalam artikel sebelumnya saya pernah menulis sejarah putri mayang. Putri Mayang Sari adalah Pemimpin Dayak Maanyan yang meneruskan kepemimpinan Uria Lan'na.

Putri Mayang Sari berkedudukan di Jaar-Sangarwasi, Kabupaten Barito Timur. Puteri Mayangsari puteri dari Raja Banjar Islam yang pertama (Sultan Suriansyah) dari isteri keduanya Norhayati yang berdarah Dayak, cucu Labai Lamiah tokoh Islam Dayak Maanyan. Walau Mayang Sari beragama Islam, dalam memimpin sangat kental dengan adat Dayak, senang turun lapangan mengunjungi perkampungan Dayak dan sangat memperhatikan keadilmakmuran masyarakat Dayak di masanya. Itu sebabnya ia sangat dihormati dan makamnya diabadikan dalam Rumah Adat Banjar di Jaar, kabupaten Barito Timur.

Pengembangan di setiap sektor membutuhkan dana yg tidak sedikit Secara garis besar setiap daerah harus mengembangkan sektor pariwisata dengan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin. Salah satu sektor yang masih belum dioptimalkan pengembangannya adalah sektor pariwisata, meskipun dalam penyusunan kebijakannya, strategi.

Potensi sangat besar khususnya makan ini merupakan makan Puteri pada zaman dahulu dan sangat di hormati warga Dayak khusus nya sering berkunjung meminta dan berdoa meminta sesuatu. Strategi yg cocok perkembang wisata ini pemerintah mengolah wisata ini lebih baik dan harus terurus serta meminta dana dan memanfaatkan SDM. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun