Mohon tunggu...
Palupi Dewi
Palupi Dewi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Love Book.... Food... Crochet....Movie..... going some place... and I'm enjoy my life

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asa

6 Mei 2016   20:10 Diperbarui: 6 Mei 2016   20:23 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku takut

Aku menyerah

Aku bersembunyi

Menangis bukan lagi, rintihku

Aku, diam, aku tak bersyukur 

Aku marah, aku benci

 

Aku gantungkan setiap asa - ku diujung daun

Dan kubiarkan menguap dengan embun pagi

Kecewa melihatnya, aku tak berharga

Aku buang wajah dan hatiku

Aku menjadi asing

 

Marah pada siapa

Pada situasi

Pada orang Orang

Pada diriku sendiri

Pada setiap Asa yang selalu kokoh bersemayam

Ku-enyah, kubuang, kuusir

Tetap teguh, sombong dan semakin mengintimidasiku

Kalah.....

Atau

Menang......

Dia menantangku

Aku tak berdaya 

 

 

Ini saat aku kembali mengingat - Mu

Ingat kan aku

Sombong tak berharga dihadap - Mu

Cinta tak abadi tanpa - Mu

Asa tak bermakna tanpa Ridho - Mu 

Nikmat tak berasa tanpa Syukur pada - Mu  

Berdayakan aku, sandingkan aku dengan setiap Asa ku

Mampukan aku mengatakan " aku menang "

Dengan Ridho - Mu 

Dengan Cinta - Mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun