Mohon tunggu...
Pandan Arum
Pandan Arum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester akhir Universitas Sebelas Maret

Saya adalah seorang mahasiswa yang suka makan seblak di warung pinggir jalan, walapun dianggap celelekan tapi saya juga bisa serius. Ketertarikan saya di bidang sastra membuat saya ingin mempelajarinya lebih lanjut. Berikut adalah beberapa tulisan saya mengenai sastra. Ilmu yang saya pelajari akan saya bagikan dalam bentuk tulisan di sini. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guruku, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

7 Desember 2023   13:51 Diperbarui: 7 Desember 2023   13:59 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan di Indonesia. Berdasarkan kutipan berita yang dimuat dalam www.gtk.kemdikbud.go.id, peringkat PISA Indonesia pada tahun 2022 mengalami peningkatan. Hasil PISA 2022 menunjukkan peringkat hasil belajar literasi Indonesia naik 5 sampai 6 posisi dibanding PISA 2018. Peningkatan ini merupakan capaian paling tinggi secara peringkat sepanjang sejarah Indonesia mengikuti PISA. Programme for International Student Assessment (PISA) yang diinisiasi oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) adalah suatu studi untuk mengevaluasi sistem pendidikan yang diikuti oleh lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

Peningkatan ini menunjukkan ketangguhan sistem pendidikan Indonesia dalam mengatasi hilangnya pembelajaran (learning loss) akibat pandemi. Pendidikan yang tangguh tentunya tidak terlepas dari peran guru yang cerdas, kreatif, dan progresif. Perlu diakui bahwa guru-guru di Indonesia memiliki daya juang yang luar biasa. Mereka rela berkorban tanpa mengharapkan apapun. Guru-guru mengajar dengan maksimal dan selalu mengupayakan cara yang terbaik utuk memberikan ilmu kepada murid-muridnya. Para pahlawan pendidikan ini secara tulus mendidik murid-muridnya menjadi pribadi yang lebih baik.

Maka dari itu, kehadiran guru perlu dirayakan. Guru bak pahlawan yang mengabdi tanpa tanda jasa, dengan ikhlas dan sabar mereka ikut serta dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang termuat dalam pembukaan UUD 1945 Alenia ke-4, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Tanpa kehadiran guru, rakyat Indonesia akan terbelenggu dalam jurang kebodohan dan ketidakberdayaan. Indonesia akan tertinggal jauh dibandingkan negara-negara lain. Sebagai apresiasi atas jasa mereka, pemerintah menetapakan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.

Tanpa adanya guru, suatu generasi akan mengalami kehancuran. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan Negara dan bangsa. Kualitas SDM suatu negara dapat dinilai dari sistem pendidikannya. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara maka negara tersebut semakin maju. Sebaliknya, semakin rendah kualitas sistem pendidikan suatu negara maka negara tersebut akan terbelakang.

Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin hari, tantangan yang dihadapi guru dalam mengajar akan bertambah. Tantangan globalisasi yang harus dihadapi guru dengan mengedepankan profesionalismenya adalah (1) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat dan mendasak, (2) Krisis moral yang melanda Indonesia, akibat pengaruh IPTEK dan globalisasi telah terjadi pergeseran nilai-nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat, (3) Krisis sosial, seperti kriminalitas, kekerasan, pengangguran, dan kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat. Akibat perkembangan industri dan kapitalisme, maka muncul masalah-masalah sosial dalam masyaraka, (4) Krisis identitas sebagai bangsa dan Negara Indonesia. Guru professional harus mampu menyesuaikan diri secara responsive, arif, dan bijaksana terhadap tantangan global tersebut sehingga mampu berperan dalam menghasilkan pendidikan berkualitas dan berkarakter.

Ditulis oleh Pandan Arum Ayu Damayanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun