Mohon tunggu...
Lingga Wastu
Lingga Wastu Mohon Tunggu... -

Ladang Aksara Yang Jarang Gagal Panen.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nasib Penghapusan (Joki) 3 In 1 di Jakarta

7 April 2016   21:48 Diperbarui: 7 April 2016   22:00 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa hari belakangan, saya merasakan macet yang luar biasa di beberapa ruas jalan di Jakarta. Sudah lama saya tidak peduli dengan berita-berita yang menyebar di social media, tapi saya kembali peduli karena kemacetan sangat berpengaruh pada mobilitas pekerjaan saya.

Tapi sebenarnya saya sih ga peduli-peduli banget kalo jalur 3 In 1 dihapuskan, karena yang merasakan macet toh bukan saya saja. Menyelesaikan masalah macet di Jakarta itu seperti hamba sahaya yang hendak meminang putri raja. Sulit, tapi bisa saja kalau semua mengijinkan. Yang justru saya khawatirkan adalah nasib para Joki 3 In 1.

Setiap sore, Jakarta selalu diramaikan oleh para Joki 3 In 1 yang mengais rejeki dari kursi nyaman para pengendara mobil pribadi yang hendak melintasi jalur 3 In 1. Bukan puluhan, mungkin ada ratusan orang di Jakarta yang berprofesi sebagai Joki 3 In 1. Di sekitaran jalan menuju Semanggi Misalnya, ada puluhan lelaki dan wanita mulai dari yang muda hingga yang beristri dua menjajakan diri dipinggir jalan berharap ada kendaraan, yang kekurangan penumpang, yang mau menepi untuk menggunakan jasanya sebagai Joki.

Sekarang mungkin mereka sedang kebingungan untuk mencari profesi lain akibat dihapusnya jalur 3 in 1 (di masa uji coba ini). Banyak saya liat remaja wanita juga ada yang berprofesi sebagai joki, entah apa yang ada di kepala mereka. Saya rasa tidak ada satupun remaja di Jakarta yang cita-citanya ingin menjadi joki 3 In 1. Tapi, memang kesenjangan sosial dan ekonomi banyak menciptakan profesi-profesi unik yang tak mungkin tidak akan pernah bisa tertulis dengan gagah di KTP. Apakah seorang Joki 3 In 1 bisa dibilang pengusaha? Wirausaha?

Apapun hasil dari uji coba penghapusan 3 In 1 ini, para joki harus bisa mendapat pekerjaan yang lebih layak. Mungkin bisa dibuatkan aplikasi Go-Joki untuk memesan Joki 3 In 1 secara online supaya mereka bisa dengan gagah menyatakan profesinya tanpa harus merasa sungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun