9. Karena penjelasan dari Anggota Brimob kurang jelas, terjadi keributan mulut hingga pengeroyokan (dan pemukulan dengan gitar) terhadap Praka Eka Basri oleh anggota Brimob.
10. Kemudian sekitar pukul 21.50 WIB, Pratu Eko Syahputra (Anggota Kompi Markas Yonif 134/TS) mendapat telepon dari kawan-nya tentang insiden keributan di depan Mako Brimob.
11. Pratu Eko Syahputra (juga TIDAK BERSENJATA) yang ingin mengetahui kejadian sebenarnya menuju depan Mako Brimob.
12. Namun setiba-nya di depan Mako Brimob, sebelum mengetahui apa yang terjadi, yang bersangkutan juga ditembak oleh Anggota Brimob.
13. Kemudian sekitar pukul 22.10 WIB, Pratu KS. Marpaung (Anggota Provost Kompi A, Yonif 134/TS) mendapat laporan tentang insiden tersebut segera menuju depan Mako Brimobda Kepri Jln. Trans Barelang Tembesi Batu Aji Batam bersama 1 Anggotanya (mereka TIDAK BERSENJATA).
14. Kemudian setiba-nya di depan Mako Brimobda Kepri, Pratu KS. Marpaung mendapati Praka Eka Basri yang bersimbah darah di bagian wajah.
15. Pratu KS Marpaung kemudian menyampaikan kepada anggota Brimob bahwa Praka Eka Basri adalah anggota Yonif 134/TS. Namun anggota Brimob tidak memperdulikan dan membawa praka Eka Basri ke dalam Mako Brimob.
16. Sekitar pukul 22.19 WIB Lettu Inf Irham Irawan/Pasi Intel Yonif 134/TS tiba di depan Mako Brimobda Kepri dan menyampaikan pada Wakasat Brimobda Kepri bahwa kedatangan-nya untuk menjemput anggota-nya yang ditahan di Brimobda Kepri.
17. Namun saat pembicaraan di depan Mako Brimobda tersebut berlansung, sekitar pukul 22.20 WIB Pasi Intel Yonif 134/TS mendengar suara letusan senjata dari dalam Mako Brimobda Kepri.
18. Tembakan tersebut diduga dilakukan oleh anggota Brimobda kepri terhadap Praka Eka Basri di dalam Mako Brimobda Kepri.
19. Kemudian sekitar pukul 22.45 WIB setelah di desak oleh Lettu Inf Irham Irawan/Pasi Intel Yonif 134/TS, barulah Praka Eka Basri dibawa keluar oleh anggota Brimob dengan kondisi kepala berlumuran darah dan kaki sudah ditembak.