Observasi dilakukan pada proses pembelajaran juga pada kreativitas anak. Observasi yang dilakukan adalah : 1) Pembelajaran Guru. Proses pembelajaran meningkatkan kreativitas anak dengan melipat dapat diobservasi sebagai berikut a) guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai RKH, b) guru masih kesulitan dalam meminta anak dalam melaksanakan kegiatan melipat sesuai selera anak.
      Pada kegiatan pembelajaran Siklus I ternyata hasil kreativitas anak meningkat. peserta didik yang belum berkembang ada 2 anak atau (11 %),  mulai berkembang 7 anak (39 %), berkembang sesuai harapan ada 5 anak atau (28 %) dan peserta didik berkembang sangat baik 4 anak (22 %). Kegiatan peningkatan kreativitas anak pada siklus I mengalami peningkatan, karena sebelumnya pembelajaran melipat hanya  menirukan lipatan guru, dalam penelitian ini anak diberikan kebebasan untuk melipat sesuai dkeinginan mereka. Namun hasil yang dicapai pada siklus I belum mencapai target maksimal. Sehingga peneliti akan melaksanakan tindakan pada siklus selanjutnya.
Siklus II
Perencanaan untuk siklus II sebagai berikut: 1) Guru memaksimalkan tindakan dengan memberikan dorongan dan motivasi kepada anak yang belum melakukan kegiatan, 2) Guru menunjukkan hasil karya anak lain agar anak yang belum melakukan kegiatan terdorong untuk membuat apa yang lain dibuat.
Pertemuan pada siklus II sebagai berikut: 1) Pembukaan : Pembelajara diawali dengan salam, berdoa, dan bernyanyi. 2) Kegiatan Inti : Peneliti menjelaskan tentang kertas yang untuk melipat dan bahan lain untuk menghiasnya, Guru mempersiapkan alat dan bahan, Anak mengambil kertas lipat dan alat yang diperlukan, Guru memberikan kebebasan kepada anak untuk membuat lipatan menurut selera anak, Anak boleh memberikan hiasan pada setiap hasil lipatannya, Anak menunjukkan hasil lipatan dan memainkannya, Anak mengumpulkan hasil karyanya. 3) Penutup : Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan melipat, dilanjutkan Bernyanyi, berdoa, pesan-pesan dan salam.
Observasi dilakukan untuk membandingkan peningkatan kreativitas anak pada siklus I dan II. Observasi dilakukan mengacu pada lembar observasi yang telah dibuat. Observasi yang dilakukan antara lain 1) Proses pembelajaran guru. Proses pembelajaran guru secara garis besar, antara lain : a) Pada siklus II ini anak diberikan kertas yang berwarna warni agar anak lebih tertarik lagi., b) Anak juga diberikan spidol warna warni untuk menghiasnya. c) anak diberikan kertas lain dan gunting untuk menghias tetapi bahan dan alat diberikan setelah anak selesai melipat. 2) Meningkatkan Kreativitas. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui kreativitas anak. Peneliti melakukan observasi kepada anak untuk dapat mengetahui kreativitas anak melalui melipat dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru. Â pembelajaran Siklus II ternyata hasil kreativitas anak meningkat. peserta didik yang belum berkembang ada 0 anak atau (0 %), Â mulai berkembang 1 anak (5 %), berkembang sesuai harapan ada 5 anak atau (28 %) dan peserta didik berkembang sangat baik 4 anak (22 %).
Berdasarkan analisis dan refleksi diatas tindakan pada siklus II ini dikatakan berhasil ini dibuktikan dengan meningkatnya prosentase kreativitas anak dibanding dengan siklus-siklus sebelumnya.
PEMBAHASAN
Peningkatan hasil belajar anak menunjukkan bahwa kegiatan melipat dengan ketas origami dapat digunakan sebagai media dalam kegiatan pembelajaran. Kondisi pembelajaran dikelas menunjukkan bahwa penggunaan media dengan menggunakan kertas origami dapat menarik perhatian anak yang pada akhirnya dapat menumbuhkan motivasi belajar anak.hal tersebut dapat terlihat ketika anak ingin melakukan percobaan membuat bentuk-bentuk dengan cara melipat kertas origaminya, sehingga guru dapat melakukan pemerataan bagi anak yang ingin mencoba percobaan agar guru dapat mengontrol kelas hingga suasana nya menjadi lebih kondusif. Peningkatan sebelum tindakan sampai dengan Siklus I dalam prosentase mencapai 67 %, dalam siklus ini anak merasa itu hal baru melipat dengan tidak diberikan contoh guru. Sedangkan Siklus I dan Siklus II peningkatan mencapai 94 %, sebab ada anak yang mulai bosan tetapi ada juga anak yang baru ingin melakukan kegiatan tersebut. Pada Siklus II peningkatan terjadi sangat banyak, secara keseluruhan penerapan melipat kertas berpengaruh positip terhadap proses pembelajaran
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pembahasan analisis yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan melipat kertas origami dapat meningkatkan kreativitas anak pada anak di TK Tunas Harapan Nusa Desa Dukuhsalam dari hasil seluruh pembahasan dan analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa melipat dapat meningkatkan kreativitas anak. Hal ini dapat ditunjukkan dari adanya peningkatan kreativitas anak dari sebelum tindakan sampai Siklus II yaitu sebelum tindakan 28 %, Siklus I 50 %, dan Siklus II 94 %. Mengingat pelaksanaan penelitian baru berjalan 2 siklus maka: