Mohon tunggu...
Pancha Ratna Sary
Pancha Ratna Sary Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya menonton film dan ngopi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningkatkan Kreativitas Seni Anak Melalui Kegiatan Melipat Kertas Origami Pada Anak Kelompok B TK Tunas Harapan Nusa Desa Dukuhsalam Kabupaten Tegal Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021

13 Desember 2022   16:30 Diperbarui: 13 Desember 2022   16:34 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk meningkatkan kreativitas seni anak melalui kegiatan melipat kertas origami pada kelompok B TK Tunas Harapan Nusa Desa Dukuhsalam Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2020/2021.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus dilakukan 3 kali pertemuan. Subyek dari penelitian adalah anak-anak kelompok B Tunas Harapan Nusa dengan jumlah siswa 18 anak, 13 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan melipat kertas origami. Hal ini diketahui dari hasil pada setiap siklus yaitu anak yang mencapai mencapai BSH (Berkembang Sesuai Harapan) mengalami peningkatan yang semula pada Pra Siklus 3 anak (17 %),  5 anak (28 %) pada Siklus I menjadi 7 anak (39 %) pada Siklus II, artinya peningkatannya sebesar 22 %. Selain itu, kreativitas anak yang mencapai BSB (Berkembang Sangat Baik) mengalami peningkatan pada Pra Siklus hanya 2 anak (11 %), 4 anak (22 %) yang mencapai BSB pada Siklus I, menjadi 10 anak (56 %) pada Siklus II, artinya peningkatannya sebesar 45%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan melipat dengan kertas origami dapat meningkatkan kreativitas anak.

PENDAHULUAN

Taman Kanak-kanak merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berfungsi membantu perkembangan potensi, bakat, dan minat yang dimiliki seorang anak. Perkembangan potensi tersebut dapat diciptakan dengan suasana penuh kasih sayang, aman, dan menyenangkan bagi anak termasuk ketika anak melakukan aktivitas melipat kertas.

Seni melipat kertas atau origami, merupakan kegiatan yang sangat baik untuk merangsang kreativitas serta membangun daya pikir anak. Menyadari hal tersebut penulis memilih untuk mencoba mengajarkan beberapa metode melipat kertas origami kepada anak-anak usia dini di Taman Kanak-Kanak Tunas Harapan Nusa Desa Dukuhsalam.

Dari hasil observasi awal di TK Tunas Harapan Nusa Desa Dukuhsalam, peneliti menemukan adanya masalah yaitu guru belum mampu mengembangkan kegiatan pembelajaran yang aktif dan kreatif. Peneliti menemukan dari 18 anak didik jumlah keseluruhan dikelompok B anak yang BB (Belum Berkembang) 9 anak (50%), MB (Mulai Berkembang) 4 anak 20%, BSH (Berkembang Sesuai Harapan) 3 anak 17% dan Berkembang Sangat Baik (BSB) 2 anak 11%.

Hal ini dapat dilihat pada Saat kegiatan pembelajaran berlangsung guru tidak memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengekspresikan ide kreatifnya, peserta didik hanya menunggu instruksi dari guru. Selain itu guru juga menyiapkan media pembelajaran yang kurang menarik.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan melipat kertas origami pada peserta didik kelas B Tunas Harapan Nusa Desa Dukuhsalam Kabupaten Tegal Semester I Tahun Pejaran 2020/2021”

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui Apakah melalui kegiatan melipat kertas origami dapat meningkatkan kreatifitas seni anak kelas B TK Tunas Harapan Nusa Desa Dukuhsalam Kabupaten Tegal semester I Tahun Pelajaran 2020/2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun