Prognosis untuk mengatasi kasus ini, dengan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud dapat dilakukan dengan terapi psikoanalitik. Dalam terapi ini, pelaku diajak untuk menyadari konflik internal yang ada di dalam dirinya. Melalui proses analisis, pelaku dapat memahami asal muasal dorongan id-nya, sehingga dapat belajar untuk mengendalikan dan mengekspresikannya secara sehat. Selain itu, pelaku juga dapat dibantu untuk memperkuat ego-nya agar mampu berinteraksi dengan realitas dengan lebih baik, serta mengembangkan superego yang lebih kuat untuk mengontrol nafsu dan dorongan yang mungkin merugikan dirinya dan orang lain.
Prognosis tersebut akan memerlukan waktu, kesabaran, dan kerja sama antara pelaku, keluarga, serta terapis yang terlibat. Namun, dengan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud, pelaku dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang dirinya sendiri, sehingga dapat mengubah perilaku agresifnya menjadi lebih positif dan produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H