Mohon tunggu...
Panca Nur Ilahi
Panca Nur Ilahi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Rebahan

Limpahkan pemikiran dengan sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Jika Pria Menjadi Korban Pelecehan Seksual?

18 Oktober 2020   19:10 Diperbarui: 18 Oktober 2020   19:17 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sangat bersyukur ketika seorang sales perempuan datang dan berkata 'udah dek pergi aja, jangan ditanggepin' saya langsung berjalan dengan cepat meninggalkan area itu. Parahnya laki-laki itu masih memanggil-manggil saya untuk memberikan nomor telepon. 

Kejadian itu membuat saya shock, bahkan untuk waktu yang lama saya tidak pernah ke mall tersebut karena takut kejadian itu terulang lagi. Kejadian lainnya yang saya alami yaitu di situasi yang cukup ramai. 

Seingat saya kejadian ini di salah satu stasiun KRL JABODETABEK, Saat itu saya ingin pulang, menaiki kereta arah Jakarta Kota. Situasi stasiun tidak sepi namun tidak terlalu ramai, banyak orang yang menunggu kereta di dekat tempat duduk. 

Saya memilih untuk berdiri agar dapat melihat langsung kereta yang datang, semua berjalan normal. Saya menunggu kereta sambil melihat ke arah bawah dan atas. 

Saat melihat datangnya arah kereta, dari jauh kereta sudah terlihat. Namun ada seorang pria sekitaran umur 30-an memandang saya, saya sadar ia memperhatikan saya ketika saya menengok ke arah kereta. 

Saya membuang muka, dalam benak saya mungkin hanya kebetulan. Saya melihat lagi kereta semakin dekat, pria itu menatap ke arah saya cukup lama. Kali ini saya ingin memastikan apakah orang itu benar menatap ke arah saya. 

Dengan berani saya melihat ke arah pria itu, kaget bukan kepalang pria itu bertatapan mata dengan saya. Dengan hitungan detik pria itu memanyunkan bibirnya, seperti memberi ciuman dari jauh ke arah saya disertai dengan kedipan mata. 

Di situ saya merasa itu sangat menjijikkan, kenapa orang itu bersikap seperti itu kepada saya. Kereta datang dan saya masuk ke dalam kereta, entah mengapa pria itu tiba-tiba ada di satu gerbong kereta dengan saya. Merasa takut saya mencoba untuk bersembunyi di balik badan orang-orang yang sedang berdiri. 

Pada awalnya saya hanya memendam itu sendirian dan menganggap kejadian yang saya alami merupakan hari apes bagi saya, ketika saya nongkrong dengan teman saya dan membicarakan isu pelecehan seksual ternyata teman laki-laki saya juga pernah mengalami hal itu, namun mereka tidak terlalu menganggapnya serius dan membuat hal itu sebagai pengalaman yang menjijikan dalam hidupnya. 

Dari situ kami sharing dan saling memberikan penguatan satu sama lain, agar bisa bertindak tegas dengan orang-orang yang melakukan tindakan seperti itu. 

Bahkan kami pun juga berwaspada jangan sampai menjadi pelaku pelecehan seksual. Saya harap banyak diantara kita yang menyadari bahwa pria juga bisa menjadi korban pelecehan seksual dimanapun dan kapanpun sehingga bisa lebih berhati-hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun