Sedalam apa lukamu, kawan?Â
Semerah apa darah yang keluar?Â
Sebanyak apa nanah yang muncul kemudian?Â
Sekeras apa usahamu menyembuhkan?Â
Sesulit apa kamu melupakan?Â
Sebanyak apa dokter yang datang memastikan ada obat untukmu tetap bertahan?Â
Sejauh mana kaubawa luka-luka itu berjalan?Â
Luka terus kau bawa berlari, jatuh, perih, tak peduli..
Padahal kau tak mungkin hidup hingga seribu tahun lagi.Â
Luka kaupasang bagai lencanaÂ
Luka membuat hidupmu berkubang dalam drama
Kau punya luka maka kau ada
Keyakinanmu berkata
Manusia tanpa luka bagai manusia tanpa makna...Â
Kenaifanmu saja ataukah itu realita ?Â
Kau biarkan mereka yang mencerna...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H