Bali tak pernah berhenti membuat siapa pun terkesan. Keindahan pulaunya, kekayaan budaya juga nilai-nilai spiritualnya. Â Kini agar kita bisa menikmati semua keistimewaan itu dalam satu paket, kita bisa singgah ke salah satu desa wisata ramah berkendara sebagai salah satu tujuan wisata. Desa Carangsari namanya. Apa yang membuatnya istimewa hingga mendapat label desa wisata ramah berkendara?
Sekilas tentang Desa Wisata CarangsariÂ
Desa Carangsari berlokasi di Kecamatan Petang bagian Selatan, Kabupaten Badung bagian Utara. Kekayaan wisata alam dan budaya yang dimiliki Desa Carangsari, seperti jeram menantang di Sungai Ayung dan atraksi gajah, membangkitkan ide-ide entrepreneur pelaku bisnis lokal juga regional bahkan bisa jadi sudah ada investor mancanegara tertarik berinvestasi di desa wisata ini
Di awali dengan kejelian investor melihat potensi wisata dari jeram di sungai  Ayung, wisata rafting pun dikembangkan. Jalur-jalur tracking pun dibuka utuk mendukung wisata rafting semakin menantang. Selanjutnya ada atraksi gajah dan cycling bersepeda yang dikelola pengusaha setempat dengan merekrut masyarakat lokal sebagai pekerjanya.
Nama pelopor pengusaha lokal itu adalah Anak Agung Alit Yudha. Ia menawarkan jasa wisata rafting cycling dan elephant ride. Setelah berjalan sekian lama dan mendapat respons sangat bagus dari turis domestik dan mancanegara. Pemda Badung menetapkan desa ini sebagai desa wisata Badung Utara.Â
Setelah penetapan tersebut, industri pariwisata lain pun tumbuh bak cendawan di musim hujan. Beberapa contoh adalah Mega Rafitng, Bahama, My Adventure Rafting. Angkasa dan Alam Tirta Outbound. Sebagian besar perusahaan wisata tersebut dimiliki orang luar Desa Carangsari. Kecuali True Bali Experience dan Alam Tirta Outbound. Dua perusahaan ini dimiliki warga lokal asli desa Carangsari.
Carangsari Desa Wisata Ramah Berkendara
Sebagai desa yang berupaya memberikan fasilitas terbaik pada masyarakat juga wisatawan, infrastruktur Desa Carangsari termasuk komplet. Ada jalanan beraspal, penerangan lalu lintas, stasiun pengisian bahan bakar hingga bengkel otomotif. Lengkapnya fasilitas itu menjadi alasan utama terpilihnya Carangsari sebagai salah satu Desa Wisata Ramah Berkendara.Â
Pada 8 Oktober 2022 lalu, Adira Finance bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Publik Indonesia (Kemenparekraf RI) meresmikan landmark Desa Wisata Ramah Berkendara di Desa Carangsari. Selain itu, diselenggarakan pula Festival Pasar Rakyat di Pasar Adat Desa Carangsari.
Sebagai informasi, Bali merupakan tujuan ke-3 rangkaian kegiatan Festival Kreatif Lokal 2022 pada Sabtu, 8 Oktober 2022. Festival kreatif lokal ini fokus terhadap pengembangan pariwisata, budaya, kearifan lokal, dan pemberdayaan UMKM di Indonesia. Penyelenggaraan Festival Kreatif Lokal 2022 ini menjadi kerja sama ketiga kalinya dengan Kemenparekraf RI.
Kreativitas yang terus berinovasi dalam pengelolaan desa wisata ramah berkendara pasti bisa membangkitkan perekonomian masyarakat lokal. Perputaran uang yang bagus, daya beli tinggi, dan zero pengangguran menjadi harapan banyak pihak agar kesejahteraan rakyat tercapai. Dari kita oleh kita untuk kita, maju terus desa wisata ramah berkendara.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H