Meski ku berlari secepat cahya,
Tak dapat ku kembali pada waktuÂ
Dimana masa indah telah berlalu
Jangankan lima atau sepuluh tahun silam
Sedetik yang tadi pun tak dapat kuulangi
Mengapa waktu begitu cemburu pada momen
Seakan ia tak mengizinkan hati ini berbinar untuk yang kedua kalinya...
Kini ku sembari duduk
Meratap atap langit,Â
Sambil kunikmati harum secangkir kopi di pagi hari
Berharap awan kan menari-nari dan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!