Mohon tunggu...
Indra GP
Indra GP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Seni

Mencoba belajar seni dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peri Penabur

24 Oktober 2022   16:12 Diperbarui: 25 Oktober 2022   09:12 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi Peri (Sumber: www.pexels.com)

Peri kecil berjalan pelan

Memperlihatkan kemuraman

Tak biasa wajah jelita berganti sendu

Sayapnya pun lesu tak berkepak

Di dalam hutan ia duduk

Menceritakan kisahnya pada pohon

Sambil bersandar ia menangis

Hawa dingin mengiring rindu

Serasa menyatu alam bermesra


Daun berguguran

Memberi isyarat lara padanya

Dahan-dahan merebah turun

Memeluk peri sunyi, memberi kehangatan

Cahaya-Nya datang

Dari celah rindangnya dedaunan

Menembus jiwa terdalam

Mengetuk keheningan sirna

Bak lukisan cinta peri terpana

Tertegun sudah semua sunyi

Dari mata air terdengar tetesan kedamaian

Mengawali cerita duka menjadi cita

Semangatlah peri, bangkit bersama Surya

Kicau burung meriuh merdu

Bersama terbang peri menuju mega

Menyambut Cahaya dan kedamaian

Menyebar benih suka cita

Menabur Keberkahan Semesta


Brebes, 24 Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun