Bumi-Mu,
Bagai oase di tengah padang gersang,
Darinya terpancar kesejukan,
Semerbak aroma kesegaran, dari kucuran air yang membasahi daun, rumput dan tanah
Menyuarakan riuh merdu burung-burung, seirama rotasi Bintang,
Menjadi satu harmoni dalam Galaksi Bimasakti
Laut-Mu,
Menjadi sumber kehidupan
Bagi ikan-ikan kecil, dan seluruh penghuni Bumi
Agar mereka tak lagi merasa kehausan
Di bawah teriknya sinar Matahari
Di manakah letak Iman?
Sedang kami senantiasa dikelilingi rasa Aman
Di manakah letak Keikhlasan?
Sedang Alam memberi seluruh energi bagi,
Manusia untuk sekedar menyembah-Mu barang Lima Waktu
Bolehkah kami berterus terang?
Sudikah Kau bukakan Jalan-Mu,
Agar kami tak lagi tersesat,
Supaya mata kami tak lagi buta akan segala nikmat yang telah Kau Beri
Bolehkah ku memuji-Mu, dalam kejernihan?
Sehingga hati ini tak lagi resah
Akibat ulah kami sendiri atas Bumi-Mu tercinta
Ya Tuhanku
Kami berserah atas segala kebesaran-Mu
Dan kami sadar atas dosa dan kesalahan Kami
Maka tolong, tetaplah jaga Bumi ini,
Sedang kami berusaha tumbuh Dewasa
Menjadi Manusia Sejati yang,
Saling berbagi Kebahagiaan, hingga mengisi tiap celah Ruang Hampa Angkasa,
Menjadikannya Rahmat dan Cahaya bagi seluruh Alam Jagat Raya.
Brebes, 12 April 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI