setiap malam dia berkawan
mendendangkan alunan musik, menggugah imaji mimpi
suatu hari aku bertemu dia
meminta saran dari guru sebaya
dia bercerita tentang cinta,
sekali aku mendengar, langsung kudibuat terkesima
hidupnya mungkin lucu,Â
penuh komedi dan tragedi
seorang muda yang berjuang dalam sepi
ke sana kian kemari, demi untaian janji yang segera tiba
aku merasa tertegun saat dia seakan pasrah
sedang usahanya ternilai lelah
aku pun bercerita,
bahwa kumerasa sama, namun tak semurni hatinya
diamnya berarti rindu
akan ketenangan yang mungkin tersita waktu
untung dia selalu tersenyum
walau beban yang dipikulnya melebihi gunung
hiperbola,
ya, memang hiperbola
dia, aku hanya orang biasa
bersama dalam keheningan
di tengah keramaian jalan raya
kami menepi, sambil ngopi dan tertawa
Semarang, 10 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H