Seperti halnya Angin
Waktu adalah keniscayaan
Begitu juga bunyi
Serta air
Namun bagaimana manusia mampu mengolahnya,
Sehingga karunia yang ada, tidak tercerai berai, terbengkelai, berserakan sebagai "sampah"?
Padahal Allah ber"ide" menciptakan bumi dan alam semesta untuk diolah
Salah satu utusan utamanya adalah Manusia
Alam pikiran pun
Adalah karunia
Tidak semua orang dapat mencurahkannya menjadi indah
Bahkan parahnya malah menjadi tombak bagi yang lain
Terbuang lewat ujaran kebencian,
Kebohongan, kemunafikan, iri, dengki,
Palsu
Bolehlah sekarang sama
Semena-mena orang berkata
Memaki, menghardik, menjerumuskan
Namun pada saatnya tiba,
Semoga Allah menghendaki manusia rela,
Menjaga batin dan nuraninya, menggunakan akal dan  pikirannya, memanfaatkan fisiknya
Untuk bermanfaat bagi sesama
Semua itu bagian dari proses kehidupan
Dari tiada menjadi ada,
Hingga tiada dan ada menjadi satu
Karena Hanya Allah YangKuasa
Hanya Allah YangEsa
Semarang, 28 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H