Mohon tunggu...
Pamungkas Bayu
Pamungkas Bayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, semester 3, sangat suka dengan berita topik Internasional sebab memiliki cita cita sebagai jurnalis internasional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Trilogi Ajaran Islam

15 November 2022   16:07 Diperbarui: 15 November 2022   16:29 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak akan Membentuk kepribadian muslim tanpa 3 pengajaran trilogi islam yaitu iman, ikhsan dan islam, yang kemudian menghasilkan syariat.

Iman berarti membenarkan (tashdiq), sementara menurut istilah adalah "mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatannya".

Kalau hanya percaya tidak akan meningkatkan keimanan maka harus mengakar kedalam jiwa.

Meresap kedalam hati. Artinya tidak ada hati yang tercampur selain ilahi Rabbi Allah SWT.

Menghayati, artinya mampu merasakan nikmatnya sebuah keimanan baik kata maupun perbuatan.

Menjiwai, artinya mampu memposisikan diri sebagai hamba yang taat.

Mengangkar, artinya mengetahui secara menyeluruh tidak hanya di pangkalnya saja, sehingga dapat menjelaskan.

Kokoh, artinya tidak terganggu oleh hasutan serta iming-iming semata.

Maka akan meningkat dari kepercayaan menuju keyakinan. Dan bersifat pribadi yang mengetahui aku dan Allah. Tapi iman harus bergeser ke ruang publik nantinya.

Iman akan mengakar dan kuat dengan ilmu, ilmu sifatnya membantu dan menopang cukup banyak orang awam keyakinannya kokoh, namun tidak dapat menyanggah karena minimnya ilmu.

Iman akan lemah jika tidak mengakar, dan tidak dapat menjelaskan. Iman mengetahui dan melahirkan pengetahuan. Melahirkan pengertian dan pemahaman.

Ikhsan, adalah melakukan yang terbaik dalam beribadah kepada Allah SwT, baik ibadah mahdhah maupun ibadah ghairu mahdhah. 

Sementara, akhlak adalah melakukan yang terbaik terhadap Allah SWT. Rasulullah saw, pribadi, keluarga, bermasyarakat, dan bernegara.

Fitrah manusia adalah bertuhan, mencari Allah atau ingin kembali menyaksikan Allah. 

Syarat untuk dapat menyaksikan Allah adalah fitri, suci sebagaimana sebelum manusia lahir ke dunia.

Syarat untuk dapat kembali menyaksikan Allah adalah berakhlak baik atau berakhlakul karimah, tujuan beragama atau tujuan hidup adalah untuk menjadi muslim yang berakhlakul karimah.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda "Sesungguhnya aku diutus (Allah) untuk menyempurnakan Akhlak." (HR Ahmad)

Firman Allah ta'ala yang artinya,

"Sungguh dalam dirimu terdapat akhlak yang mulia". (QS Al-Qalam:4).

As-Salmu berarti damai atau kedamaian. Firman Allah SWT dalam Alquran, "Dan jika mereka condong kepada perdamaian (lis salm), maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Anfal : 61).

Setelah mengetahui kemudian mengamalkan iman serta ikhsan, akan tumbuh pribadi yang muslim maka bisa dikatakan sebagai Islam yaitu agama yang sampai kepada rahmatan Lil a'lamin.

Kemudian Islam. Kata 'salm' dalam ayat di atas memiliki arti damai atau perdamaian. Ini merupakan salah satu makna dan ciri dari Islam, yaitu bahwa Islam merupakan agama yang mengajarkan umatnya untuk cinta damai atau senantiasa memperjuangkan perdamaian, bukan peperangan atau konflik dan kekacauan.

Allah menjadikan jasad, jiwa dan ruh pada manusia sebagai perangkat kesatuan dalam memahami agama, maka dijadikanlah Islam sebagai mashlalah terhadap badan, dan Iman sebagai masblabab terhadap akal, serta Ihsan sebagai mashlabab terhadap ruh. 

Manusia akan merasakan kedamaian dan ketenangan ketika ia mampu menjalankan keseimbangan antara kekuatan yang ada dalam dirinya, dengan mengkombinasikan Iman, ikhsan dan islam.

Penulis: Bayu Aji Pamungkas, prof. Asep Usman Ismail

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun