Tidak akan Membentuk kepribadian muslim tanpa 3 pengajaran trilogi islam yaitu iman, ikhsan dan islam, yang kemudian menghasilkan syariat.
Iman berarti membenarkan (tashdiq), sementara menurut istilah adalah "mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatannya".
Kalau hanya percaya tidak akan meningkatkan keimanan maka harus mengakar kedalam jiwa.
Meresap kedalam hati. Artinya tidak ada hati yang tercampur selain ilahi Rabbi Allah SWT.
Menghayati, artinya mampu merasakan nikmatnya sebuah keimanan baik kata maupun perbuatan.
Menjiwai, artinya mampu memposisikan diri sebagai hamba yang taat.
Mengangkar, artinya mengetahui secara menyeluruh tidak hanya di pangkalnya saja, sehingga dapat menjelaskan.
Kokoh, artinya tidak terganggu oleh hasutan serta iming-iming semata.
Maka akan meningkat dari kepercayaan menuju keyakinan. Dan bersifat pribadi yang mengetahui aku dan Allah. Tapi iman harus bergeser ke ruang publik nantinya.
Iman akan mengakar dan kuat dengan ilmu, ilmu sifatnya membantu dan menopang cukup banyak orang awam keyakinannya kokoh, namun tidak dapat menyanggah karena minimnya ilmu.
Iman akan lemah jika tidak mengakar, dan tidak dapat menjelaskan. Iman mengetahui dan melahirkan pengetahuan. Melahirkan pengertian dan pemahaman.