Mohon tunggu...
Pamuji16
Pamuji16 Mohon Tunggu... -

ASPIRASIKU

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada

12 Maret 2016   20:08 Diperbarui: 12 Maret 2016   20:23 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka mewujudkan ambisi kemenangan dalam pemilihanan Kepala Daerah (pilkada) 2017 para partai politik memulai menjaring para calon kepala daerah sejak dini, persiapan bersaing atau bertempur dalam pemilihan kepala daerah 2017.

Penjaringan dalam partai politik biasanya ketua umum masing-masing partai yang memimpin, tentu semua pandangan dari DPC an DPD juga diperhatikan, karena DPC dan DPD juga bisa menelaah elektabelitas kemampuan serata kepribadian seorang tokoh yang dianggap mampu menjadi pemimpin dalam pemilihan kepala daerah.

Dalam proses penjaringan harus dilakukan dan diteliti secara benar, sistematis, akuntabel, transparan dan sudah barang tentu pimpinan partai dalam mengambil keputusan tidak sendiri, tapi bersama-sama melalui proses yang secara matang.

Bagaimana dengan jalur independen. Kalau di DKI Jakarta ada lembaga riset, anggaplah LIPI, seorang Profesor dari LIPI Siti Zuhro berpendapat bahwa semakin banyak calon kepala daerah yang maju melalui jalur independen beliau katakan bukan deporpolisasi atau pengurangan jumlah partai. Tapi jika dianalisa dari gejala-gejala yang terjadi misalnya banyak calon dalam pilkada dari jalur independen ini harus dijadikan pemicu bagi partai politik untuk terus berbenah diri. Jadi kalu benar adanya berarti partai politik mengalami delegitimasi karena semakin menjadi kehilangan kepecayaan dari masyarakat.

Mr. Pamuji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun