Ponorogo,- Lahan pertanian di wilayah Dusun Kwajon wetan Desa Kwajon merupakan lahan kering tadah hujan yang biasanya pada masa tanam pertama musim penghujan (MP-1) ditanami jagung dan pada MP-2 ditanami palawija. Namun melalui kerja keras para petani di wilayah ini membekali diri dengan tambahan pengetahuan pertanian padi yang didapatkan dari pendamping pertanian UPT Dipertakan Kecamatan Bungkal sehingga memungkinkan petani menanam padi di lahan tadah hujan milik mereka.Â
Didampingi oleh Serda Joko Purwanto Babinsa Koramil 0802/11 Bungkal, para petani pemilik lahan di Dusun Kwajon Wetan Desa Kwajon telah mulai menanam padi di lahan tadah hujan milik mereka.(5/1/19)
Menurut Serda Joko Purwanto disela-sela mendampingi warga Desa Kwajon menanam padi menuturkan bahwa, "Para petani di Dusun Kwajon Wetan ini biasanya menanam jagung pada musim penghujan dan menanam palawija saat menjelang musim kemarau. Hal ini disebabkan karena lahan pertanian di depan kita ini merupakan lahan tadah hujan yang mengandalkan pengairan dari air hujan."Â
Lebih lanjut Babinsa Koramil 0802/11 Bungkal ini menyampaikan, "Saat ini para petani telah mulai menanam padi pada musim penghujan dan rencananya tetap menanam palawija saat menjelang musim kemarau. Secara ekonomi, menanam padi lebih menguntungkan dibanding menanam jagung, sekaligus membantu wilayah Kecamatan Bungkal memenuhi target produksi padi pada Upsus Swasembada Pangan yang sedang berlangsung."(MdC0802)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H