Mohon tunggu...
PAMILA PUTRI SAFIRA
PAMILA PUTRI SAFIRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pamila Putri Safira 111211235, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen. Nama dosen Prof. Apollo Daito

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Diskursus Kepemimpinan Machiavelli

5 Desember 2024   14:11 Diperbarui: 5 Desember 2024   14:16 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Leadership "Kepemimpinan Machiavelli" Prof Apollo Daito

Pendekatan Realisme dalam Kepemimpinan

Machiavelli memperkenalkan konsep bahwa pemimpin harus melihat dunia sebagaimana adanya, bukan sebagaimana yang diharapkan. Realisme ini menjadi fondasi utama dalam setiap strategi kepemimpinannya.

  • Pemimpin sebagai "Singa dan Serigala"

Seorang pemimpin harus memiliki keberanian seperti singa untuk melindungi dan kekuatan manipulatif seperti serigala untuk bertahan dari pengkhianatan.

  • Keputusan Berbasis Fakta

Pemimpin harus mengandalkan fakta dan data dalam mengambil keputusan, bukan pada idealisme atau keyakinan moral semata.

Kepemimpinan yang Ditakuti vs. Dicintai

Machiavelli menyatakan bahwa idealnya pemimpin harus dicintai dan ditakuti sekaligus. Namun, jika harus memilih, lebih baik ditakuti daripada dicintai, selama pemimpin tidak menimbulkan kebencian

Rasa takut mendorong kepatuhan lebih cepat dibandingkan cinta, terutama dalam situasi kritis.

Ditakuti: Orang cenderung patuh karena khawatir akan konsekuensi.

Dicintai: Orang mungkin menghormati pemimpin, tetapi cinta bisa memudar jika situasi berubah.

Cara menerapkannya

1. Tegas dalam Kebijakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun