Mohon tunggu...
PAMILA PUTRI SAFIRA
PAMILA PUTRI SAFIRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pamila Putri Safira 111211235, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen. Nama dosen Prof. Apollo Daito

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono

17 Oktober 2024   15:30 Diperbarui: 17 Oktober 2024   15:30 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Leadership "Diskursus Gaya Kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono". Prof Dr Apollo

5. Membangun Kepemimpinan yang Menginspirasi

Gaya kepemimpinan Sosrokartono tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga pada proses dan cara seorang pemimpin mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Prinsip "Joko Pering", yang menggambarkan pentingnya kesederhanaan dan kemurnian, mendorong para pemimpin untuk tetap otentik dan jujur dalam menjalankan tanggung jawab mereka. Sosrokartono mengajarkan bahwa seorang pemimpin yang berpegang pada nilai-nilai spiritual dan moral akan menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejaknya, bukan karena kekuasaan yang dimilikinya, melainkan karena kebijaksanaan dan keteladanan yang ia tunjukkan.

Hal ini penting dalam dunia saat ini, di mana para pemimpin dituntut untuk menjadi teladan bagi tim atau masyarakat yang dipimpinnya. Pemimpin yang mampu menginspirasi cenderung menciptakan perubahan positif yang bertahan lama, karena orang-orang mengikuti mereka dengan kesadaran dan komitmen, bukan karena paksaan.

Menerapkan gaya kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono memerlukan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Sosrokartono, yang mencakup integritas, spiritualitas, serta tanggung jawab sosial. Gaya kepemimpinan ini tidak hanya dapat diterapkan dalam konteks kepemimpinan formal, seperti di dalam organisasi atau pemerintahan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara praktis untuk menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan Sosrokartono:

1. Kepemimpinan Berdasarkan Pelayanan

Salah satu aspek penting dari kepemimpinan Sosrokartono adalah prinsip "Mandor Klungsu", yang menggambarkan bahwa seorang pemimpin bukanlah penguasa, melainkan pelayan. Pemimpin seharusnya melayani kebutuhan orang lain, khususnya mereka yang dipimpinnya, dengan tujuan utama mencapai kesejahteraan bersama. Untuk menerapkannya, seorang pemimpin perlu:

  • Berfokus pada kebutuhan tim atau masyarakatnya: Pemimpin harus memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu mempertimbangkan kepentingan bersama, bukan hanya keuntungan pribadi atau golongan tertentu.

  • Menghormati dan mendengarkan orang lain: Pemimpin harus terbuka terhadap masukan dan umpan balik dari orang lain, baik itu bawahan, rekan, maupun komunitas yang lebih luas.

2. Mengedepankan Kejujuran dan Kesederhanaan

Gaya kepemimpinan Sosrokartono menekankan pentingnya kejujuran, kesederhanaan, dan ketulusan. Prinsip "Joko Pering" menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus bersikap tulus, jujur, dan otentik dalam menjalankan peran kepemimpinan. Cara menerapkan prinsip ini antara lain:

  • Transparansi dalam pengambilan keputusan: Pemimpin harus bersikap jujur dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil. Mengomunikasikan alasan di balik keputusan secara terbuka akan membangun kepercayaan dari tim atau masyarakat.

  • Menjaga integritas: Pemimpin harus menunjukkan konsistensi antara apa yang diucapkan dan dilakukan. Dalam situasi sulit sekalipun, pemimpin tidak boleh mengorbankan prinsip moralnya demi keuntungan sesaat.

3. Menyelesaikan Konflik dengan Cara Bijaksana

Sosrokartono mengajarkan prinsip "Menang Tanpa Ngasorake", yaitu menang tanpa harus merendahkan atau menyakiti pihak lain. Dalam dunia modern, di mana konflik sering muncul dalam organisasi, bisnis, atau komunitas, pemimpin perlu mengadopsi cara-cara penyelesaian konflik yang mengedepankan win-win solution. Beberapa cara menerapkan prinsip ini adalah:

  • Fokus pada solusi, bukan pada perdebatan: Dalam menghadapi konflik, pemimpin harus mencari jalan keluar yang adil bagi semua pihak, tanpa mempermalukan atau merugikan siapa pun. Pemimpin harus mampu memediasi konflik dengan objektif.

  • Membangun hubungan yang sehat dengan semua pihak: Pemimpin perlu menjaga hubungan yang baik dengan bawahan, rekan, dan pemangku kepentingan lainnya, meskipun terdapat perbedaan pendapat. Pendekatan yang saling menghormati akan meminimalkan potensi konflik yang merusak.

4. Mengutamakan Empati dan Kepedulian Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun