Mohon tunggu...
Pamekasan Hebat
Pamekasan Hebat Mohon Tunggu... Freelancer - KIM PAMEKASAN HEBAT

Pamekasan Hebat merupakan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dikelola oleh warga Pamekasan yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan menyajikan informasi yang mendidik dan mencerahkan publik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Demi Permintaan Orang Tua, Daeng Jadi Dokter

11 Oktober 2022   01:09 Diperbarui: 11 Oktober 2022   01:18 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua IDI 2018-2021 Daeng Mohammad Faqih saat dialog dengan Cak Koes.

"Karena ada juga sebagian di kalangan petugas medis yang tidak percaya. Ada yang bilang konspirasi dan sebagainya. Tapi yang jelas, faktanya ada, kejadiannya ada, dokter dan tenaga medis yang meninggal dunia karena terserang wabah ini juga tidak sedikit," katanya.

Karena itu, sebagai sosok berpengaruh karena menjabat sebagai ketua umum di organisasi profesi kedokteran, Daeng merasa bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan sekaligus contoh kepada khalayak dengan cara menjadi dokter yang divaksin bersamaan dengan gelar vaksin pertama di Indonesia.

"Niatnya memberikan contoh kepada masyarakat agar masyarakat yakin bahwa vaksin ini tidak berbahaya, karena kabar bohong yang berkembang di sebagian masyarakat bahwa vaksin COVID-19 berbahaya," katanya.

Saat ini, Daeng menjabat sebagai Rektor Universitas MH Tamrin untuk Masa Bakti 2021-2025. Di perguruan tinggi swasta yang berada di bawah lembaga pendidikan Yayasan Rumah Sakit MH Thamrin Jakarta (Radjak Group), Daeng memberi ruang beasiswa bagi warga Madura yang memiliki prestasi secara akademik namun, tidak memiliki cukup uang untuk biaya kuliah dengan cara bekerja sama dengan Yayasan Bustanul Firdaus Jakarta. Yayasan ini merupakan yayasan sosial yang dikelola oleh para perantau asal Madura di Jakarta.

Bagi Daeng, ilmu dan keterampilan merupakan dua hal yang harus padu, dan hal itu bisa diperoleh hanya dengan belajar. Profesi dokter, menuntut untuk memiliki keilmuan yang bagus, berintegritas, serta memiliki orientasi yang bagus pula.

Namun demikian, etika tetap harus berada di atas ilmu, sehingga cara itu, ilmu akan memiliki nilai manfaat yang luas masyarakat, karena etika yang bagus, maka pengembangan ilmu pengetahuan juga lebih mudah. Ilmu, ilmu dan amal merupakan satu kesatuan yang harus terpadu, selaras dan seimbang, sehingga orientasinya bukan hanya kebaikan di dunia (fiddunya hasanah) akan tetapi juga kebaikan di akhirat kelak (wa fil akhirrati hasanah).

(Tulisan ini merupakan hasil kerja sama antara KIM PAMEKASAN HEBAT dengan channel youtube "Sakejjek Asareng Cak Koes").

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun