Mohon tunggu...
Pamekasan Hebat
Pamekasan Hebat Mohon Tunggu... Freelancer - KIM PAMEKASAN HEBAT

Pamekasan Hebat merupakan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dikelola oleh warga Pamekasan yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan menyajikan informasi yang mendidik dan mencerahkan publik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bakti Prajurit TNI untuk Kemanusiaan dan NKRI

15 Juni 2022   00:56 Diperbarui: 15 Juni 2022   01:35 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakti sosial donor darah prajurit TNI di Makodim 0826 Pamekasan. Dokpri

PAMEKASAN - TNI dikenal sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara ini, sebab selain sebagai alat pertahanan negara, institusi ini juga dikenal sangat dekat dengan masyarakat.

Ungkapan bahwa "TNI dari Rakyat, Oleh Rakyat dan untuk Rakyat" merupakan ungkapan yang sangat familiar. Apalagi, para abdi negara di institusi ini memang selalu terdepan dalam membantu masyarakat dalam berbagai jenis kegiatan.

Nilai patriotisme dan jiwa korsa yang tertanam dengan baik melalui pelatihan dan pendidikan dalam proses menjadi alat pertahanan negara, seolah menjiwai pada masing-masing anggota korp militer ini. Keterampingan dalam bentuk fisik, juga menjadi perhatian khusus, sehingga terlihat berbeda dengan kebanyakan masyarakat pada umum.

Hanya saja, para personel yang tergabung dalam korp ini, dalam implementasinya tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik yang menjadi salah satu kemampuan personal, akan tetapi pada keteladanan. Hal ini pula yang menyebabkan TNI menempati posisi utama di hampir semua kalangan masyarakat, baik masyarakat umum, tokoh agama, maupun di kalangan tokoh masyarakat.

Sebagai alat pertahanan negara, tugas utama institusi ini sebenarnya pada pertahanan. Karena TNI merupakan prajurit. Berlatih perang dan menjaga kewibawaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan hal utama yang menjadi tugas pokok TNI. Ya, perang dan perang.

Bakti Kemanusiaan
Dalam perkembangannya, perang tidak hanya diartikan memanggul senjata menghadapi musuh yang hendak merongrong kedaulatan dan kewibawaan bangsa. Perang bisa juga berarti melawan berbagai bentuk kesengsaraan, kemiskinan, ketidakadilan ataupun berbagai jenis tindakan tak manusiawi dan berpotensi merugikan pihak lain.

Perluasan tentang perang dan musuh negara dari hanya memanggul senjata melawan musuh ini menyebabkan TNI diberi peran lebih luas oleh negara. Misalnya, saat bangsa Indonesia berupaya menjadikan sebagai negara swasembada pangan, maka negara menunjuk TNI sebagai sebagai pendamping, bahkan menugaskan para abdi negara untuk membantu petani.

Saat negara dalam wabah COVID-19, TNI juga ditunjuk sebagai penggerak antisipasi penyebaran COVID-19, memperluas cakupan vaksinasi, hingga menjadi ujung tombak perluasan cakupan vaksin dengan cara mendatangi langsung ke rumah-rumah warga.

Begitu pula saat Pamekasan kekurangan stok darah, TNI dari Kodim 0826 Pamekasan turun tangan, bahkan Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Ubaydillah menginstruksikan semua jajaran dan anggotanya untuk mendonorkan darah secara bergantian, sebagaimana digelar pada 6 Juni 2022 di aula Makodim setempat.

"Semua prajurit TNI nantinya akan bergantian mengikuti kegiatan bakti sosial donor darah yang akan digelar secara rutin setiap bulan di sini," katanya, menjelaskan.

Kodim 0826 Pamekasan termasuk salah satu institusi pemerintahan yang terdata di UDD PMI Pamekasan paling aktif menggelar kegiatan donor darah.

Selain TNI, institusi lain yang juga aktif menggelar donor darah polisi, mahasiswa dan sejumlah organisasi pemerintah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Menurut Kepala UDD-PMI Pamekasan dr. Achmad Syafirullah, para personel TNI dari Kodim 0826 Pamekasan merupakan sebagian dari 32.700 pendonor yang terdiri atas donor aktif tercatat sebanyak 9.700 orang dan donor pasif sebanyak 23 ribu orang.

Perinciannya, warga yang aktif mendonor darahnya setiap enam bulan sekali sebanyak 9.700-an orang, dan warga yang donor sebanyak tiga kali dalam setahun sebanyak 3.500-an orang.

Sedangkan yang donor darahnya sebanyak satu kali dalam setahun, tercatat sebanyak 4.000-an orang, sehingga jumlah total pendonor aktif di Pamekasan sebanyak 9.700-an orang.

"Para personel dari TNI dan Polri termasuk sebagian dari 3-500-an orang yang masuk dalam catatan kami, mendonorkan darahnya minimal 3 kali dalam setahun," katanya.

Sementara itu, per tanggal 6 Juni 2022, golongan darah yang tersedia di UDD-PMI Pamekasan terdiri dari golongan darah A sebanyak 25 kantong, B sebanyak 35 kantong, golongan darah AB sebanyak dua kantong dan golongan darah O sebanyak satu kantong. (KIM PAMEKASAN HEBAT)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun