PAMEKASAN HEBATÂ - Fakultas Teknik Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan berupaya melakukan penguatan literasi digital dengan melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pamekasan Hebat dan Yayasan Bustanul Firdaus, Jakarta.
"MoU segi tiga antara Fakultas Teknik UIM bersama KIM Pamekasan Hebat dan Yayasan Bustanul Firdaus Jakarta ini dilandasi rasa tanggungjawab dan keinginan bersama untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan saling menunjang dalam melaksanakan tugas pembangunan bangsa dan negara," kata Dekan Fakultas Teknik UIM Pamekasan Dr Hozairi.
Selain itu, nota kesepahaman antara unsur akademik, komunitas pegiat informasi dan organisasi kemasyarakatan yang digelar di Aula Al-Fatah UIM Pamekasan Sabtu (14/5/2022) tersebut juga untuk mendukung penguatan realisasi program tridharma perguruan tinggi melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kaprodi Teknik Informatika Miftahul Walid mewakili Dekan Fakultas Teknik UIM Dr Hozairi yang berhalangan hadir di acara penanda tanganan nota kesepahaman itu. Dari pihak yayasan dihadiri oleh pembina, yakni Kusyadi, sedangkan dari KIM Pamekasan Hebat oleh Abd Aziz.
Kedua, jajaran pengurus inti di KIM Pamekasan Hebat merupakan sosok yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang kegiatan yang ditekuni, yakni pada bidang media dan komunikasi.
Dua hal ini, sambung Hozairi, menjadi pertimbangan pokok, sehingga Fakultas Teknik UIM Pamekasan memilih KIM Pamekasan Hebat sebagai mitra dalam menjalankan tugas-tugas dan pengabdian kepada masyarakat sebagai memang tertuang dalam tridarma perguruan tinggi.
Upaya membantu program pemerintah melalui kegiatan vaksinasi massal kepada warga Madura yang tinggal di Jakarta oleh yayasan itu, juga menjadi pertimbangan khusus disamping pembinaan melek media dengan menjadikan akademisi asal Madura dari sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia.
"Karena Fakultas Teknik UIM ini konsentrasinya pada digital media, maka sangat padu dengan program program yang telah dilakukan oleh yayasan yang dikelola oleh komunitas Madura yang tinggal di Jakarta, sehingga ada sinergi yang bisa dibangun dan dikembangkan dengan tujuan dan komitmen yang sama," kata akademisi asal Kaduara Barat, Pamekasan ini.
Alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, upaya untuk memperbaiki citra positif masyarakat Madura memang telah dilakukan oleh sebagian tokoh Madura, melalui klub sepakbola Madura United.