Mohon tunggu...
Gendis Pambayun
Gendis Pambayun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan peramai dunia dan pengedukasi kesehatan jiwa

Seorang penyuka makanan pedas, penyuka seni dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[RTC] Ibu Pahlawanku

10 November 2021   13:32 Diperbarui: 10 November 2021   13:38 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu

Matahari yang selalu menghangatkan

meski duniaku berbalut mendung

Saat aku terluka, engkau mencium anyirnya

Memberiku dekap hangat, menyelimuti doa meski jarak memisahkan

Sapamu menyejukkan 

walau kadang kata-katamu membuatku menangis 

namun suara bijakmu meluluhkan amarahku

Ibu

Tanganmu selalu terulur kala air mataku menetes, menghapus dengan kasih sayang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun