Mohon tunggu...
Paman HM
Paman HM Mohon Tunggu... Guru - Stock trader

Seorang pejalan waktu yang adaptif, humoris dan komunikatif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bidak Bapak

28 Januari 2024   21:03 Diperbarui: 28 Januari 2024   21:04 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bidak Bapak

Bidak bertuan tak pasti
Induk menyanjung dalam hati
Dalam siul hibur menari
Adik bahagia tersipu manis
Kala dupa mulai menipis

Biarlah tetap beraroma jua
Api membakar tanpa kobarnya
Pelan semua kan terasa
Ananda khusuk bersenandung doa
Kalam indah teruntai puja

Baca juga: Replika Cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menyusuri Takdir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun