Selain itu program yang dibuat dengan tujuan agar Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja Desa Sikunang dan UMKM di Desa sikunang yang diketuai oleh Ibu Misriyah ini dapat optimal dalam memproduksi selai wortel. Diharapkan diversifikasi produk olahan makanan selai wortel akan meningkatkan kreativitas dalam mengolah sumber daya alam secara mandiri di desa dan perekonomian warga sekitar.
       Setelah ditemukan permasalahan tersebut, dilakukan studi literatur untuk mencari teknologi tepat guna untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solusi yang dilakukan oleh tim pengabdian yaitu dengan menciptakan mesin pemasak selai wortel dan penyaring selai wortel. Tim melakukan sosialisasi mengenai cara kerja alat. Sosialisasi pelatihan mengenai cara kerja, keunggulan, dan cara perawatan mesin alat pemasak selai dan penyaring selai tersebut. Satu kali proses pengadukan selai wortel secara manual membutuhkan waktu sampai 3 jam, sehingga  untuk  menghasilkan  selai wortel 30 kg/hari  dibutuhkan  waktu  6  jam.Â
Cara manual ini masih  terdapat  kekurangan  karena masih menggunakan tenaga manusia, pengadukan yang tidak merata dan tidak konstan sehingga membutuhkan waktu yang lama sampai menjadi selai. Diharapkan apabila menggunakan mesin  dapat  meningkatkan  efesiensi  tenaga  dan  efesiensi  waktu  menjadi lebih  cepat  dengan sistem yang merata dan konstan.
Proses pembuatan  mesin  pengaduk  selai yaitu wadah  pemasakan selai buah menggunakan wajan  yang  berbahan stainless  stell.  Berdasarkan  masalah  yang  akan  timbul  dalam  pembuatan mesin pengaduk selai buah yaitu selai dapat matang dengan rata dan tidak gosong dalam waktu yang tidak terlalu lama yang membuat pengaduk secara otomatis. Produksi pengaduk disesuaikan dengan model yang diproduksi, di mana pekerjaan dimulai dengan  pembuatan  komponen  dan  bingkai  yang  diperlukan.  Saat  komponen  dan  rangka  sudah siap, pengaduk adonan selai sudah terpasang. Dimensi teknis pengaduk selai adalah tinggi 120 cm, lebar 20 cm, dan panjang 130 cm. Pengaduk dodol ini ditenagai oleh motor listrik 1 Hp.
Selai yang dibuat agar menghasilkan hasil yang halus tanpa biji atau serat tertentu dapat menggunakan saringan untuk memisahkan biji-biji atau serat-serat tersebut dari bahan dasar selai, seperti buah-buahan yang telah diolah. Selain itu, setelah selai dimasak, dilakukan pula menyaring selai akhir untuk memastikan tidak ada biji atau serat yang tersisa dan mendapatkan tekstur selai yang lebih lembut dan konsisten. Ini juga dapat dilakukan menggunakan saringan yang lebih halus.
Evaluasi kegiatan pengabdian ini adalah diperlukan monitoring atau pendampingan rutin untuk keberlanjutan program sehingga dapat terus membantu mitra untuk mengolah selai wortel menggunakan teknologi tepat guna sehingga memberikan efisiensi tenaga dan waktu, mengoptimalkan proses produksi, dan membuat proses menjadi praktis melalui alat teknologi tepat guna dengan pengoperasian yang mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H