Mohon tunggu...
Palupi Budi
Palupi Budi Mohon Tunggu... -

Calon guru bahasa Jawa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

A Guy and a Girl Can Be Just Friends?

13 Mei 2012   06:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:22 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jangan pernah menyalahkan sahabat yang mempunyai perasaan lebih. Kita pasti bakal berpikir "apaan sih ni anak, pake ada rasa kaya gitu segala". Yang namanya perasaan, nggak ada yang tahu, nggak ada yang bisa nolak, nggak ada yang bisa maksa. Sikapilah dengan bijaksana. Pihak yang harus kalah tersebut juga pasti sudah lebih banyak berpikir atas apa yang sudah, sedang, atau akan terjadi.


Intinya....
Walaupun kita tidak bisa berkata "persahabatan kita murni" tapi kita harus bisa berkata "persahabatan kita abadi". Apapun yang terjadi dengan persahabatan kita, di pihak manapun kita berada, jangan pernah jadikan itu semua untuk mengakhiri sebuah persahabatan.
Bagi pihak "1", jika sahabatmu tidak mempunyai rasa yang sama denganmu, jangan pernah memaksa. Kamu boleh mengatakannya, tapi jangan pernah paksa dia untuk memiliki rasa yang sama. Mungkin terdengar berat saat kamu sudah mengatakan dan ternyata hanya kamu saja yang merasa, tapi yakinlah apa yang ada itu merupakan yang terbaik buat kita. Dan jangan pernah kamu merasa menjadi "aneh" setelahnya. Tetaplah jalani persahabatan kalian.
Dan bagi pihak "2", jika sahabatmu mengungkapkan hal seperti itu, jangan kamu salahkan dia dan kamu menjadi menghindarinya. Jawablah dengan baik jika memang kamu merasa akan lebih baik jika kalian tetap bersahabat. Jangan membuatnya merasa bodoh karena telah memiliki rasa lebih atas persahabatan kalian.
Tetaplah bersahabat dengannya, dan tetaplah jadi sahabat terbaik untuknya.

Dan terakhir, apabila kedua pihak sama-sama memiliki "kelebihan rasa"...??? Pertimbangkanlah masak-masak jika ingin melampaui batasannya.....^_^v

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun