Mohon tunggu...
PALUPI ANGGUN RACHMAWATI W.
PALUPI ANGGUN RACHMAWATI W. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang

Master of Ceremony, Public Speaker

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Penting Belajar Filsafat?

16 Oktober 2024   13:33 Diperbarui: 16 Oktober 2024   13:34 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pernahkah kita mendengar kata "filsafat" dalam kehidupan sehari-hari? Mungkin sebagian besar dari kita sudah pernah mendengar kata atau istilah tersebut. Kemudian apa yang kita pikirkan ketika mendengar ataupun membaca kata filsafat? Tak jarang dari kita beranggapan bahwa filsafat adalah hal yang begitu rumit dengan segala problematika di dalamnya, padahal nyatanya memang filsafat bisa dibilang agak rumit. Mengapa demikian? Karena ketika kita mempelajari tentang filsafat kita akan mempertanyakan banyak hal yang kemungkinan tidak bisa dijawab hanya dengan logika maupun akal sehat.

Hidup tanpa adanya filsafat memang tetap berjalan. Tidak berfilsafat juga tidak akan membuat seseorang meninggal dunia, sebagaimana banyak makhluk hidup, seperti berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang tetap bertahan hidup dan mempertahankan spesiesnya. Untuk membuat hidup terus berjalan, filsafat memang tak dibutuhkan. Akan tetapi,untuk membuat hidup berjalan dengan lebih baik dan manusia  dapat menempati suatu kehidupan yang harus diatur, direncanakan, dan diiringin dengan pemahaman tentang alam serta hubungan antara sesama manusia, mungkin filsafat sangat dibutuhkan.

Filsafat dibutuhkan ketika kita ingin mendapat suatu pengetahuan tentang pemahaman yang bersifat rasional dan menyeluruh tentang dunia yang kita diami ini, serta proses-proses dasar yang berkerja di alam, masyarakat, sekaligus bagaimana cara kita memandang proses dasar tersebut. Bisa dikatakan bahwa filsafat digunakan untuk memahami kehidupan, alam, dan hubungan di dalamnya, juga dunakan untuk memahami bagaimana manusia berpikir dan bisa mendapatkan pengetahuan.

Mengenai pengertian dan makna filsafat, tentunya banyak pendapat yang menjelaskan terkait pengertian dan makna filsafat. Namun kita bisa menyebut filsafat sebagai ilmu kebiksanaan demi mencapai suatu kebenaran atau kenyataan berdasarkan kemampuan rasional. Hal itulah yang mendasari munculnya banyak pendapat terkait pengertian dan makna filsafat. Karena pandangan arti rasional menurut seseorang tentunya juga berbeda-beda.

Ketika kita mempelajari salah satu kajian dalam filsafat, misalnya metafisika. Metafisika sendiri disebut sebagai kajian paling umum dalam filsafat. Sedangkan filsafat sering kali disebut sebagai kajian paling umum dalam dunia ilmu pengetahuan. Dimana dalam metafisika kita akan mempertanyakan hal-hal umum seperti, apa itu ada? Apa makna ada? Mengapa yang dipertanyakan harus ada dan bukannya tidak ada?

Mengapa dalam metafisika harus mempertanyakan hal-hal semacam itu? Karena kajian tentang metafisika bertujuan mencari tahu struktur dasar kenyataan atau mencari tahu pemahaman tentang struktur dasar prinsip dan realitas kehidupan. Bahkan dalam metafisika sendiri terdapat berbagai pertanyaan besar yang seperti saya sebutkan di awal tadi, dalam filsafat kita akan mempertanyakan hal-hal yang kemungkinan tidak dapat dijawab hanya dengan  logika maupun akal sehat. Misalnya beberapa pertanyaan besar metafisika diantaranya,apa arti kehidupan? Di mana kedudukan kita sebagai manusia dalam kehidupan ini? Apakah arti dari kesadaran? Apakah tuhan itu ada? Mengapa tuhan ada?

Arti dari kata metafisika sendiri berasa dari bahasa Yunani. Uraian dari kata metafisika adalah "meta" yang berarti "melampaui" sedangkan "fisika" yang berarti pengetahuan tentang alam. Metafisika dapat diartikan sebagai salah satu cabang filsafat yang berusaha mencari tahu hakikat dari segala sesuatu yang ada atau kenyataan yang ada. Bisa kita sebut mencari tahu hakikat keberadaan atau hakikat realitas.

Dengan mempelajari salah satu kajian filsafat seperti metafisika, tentunya akan membuat kita berpikir mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan yang kita jalani. Penting bagi kita untuk mengetahui apa makna atau hakikat dari kehidupan yang kita jalani ini. Namun, tidak hanya pembahasan soal metafisika yang dapat membuat kita mengerti sekaligus memahami hakikat dari kehidupan.

Sebenarnya apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika seseorang bertanya pada kita apa hakikat kehidupan ini? Pertanyaan semacam ini akan membuat kita berpikir untuk memaknai dan menjelaskan tentang makna maupun arti kehidupan. Bagi saya kehidupan bukan hanya sekedar membahas tentang manusia atau makhluk yang hidup dan ada di dunia ini. Tetapi, kehidupan memiliki makna yang begitu mendalam tentang pertanyaan "bagaimana". Bagaimana seseorang menjalani masa-masa dalam hidupnya? Bagaimana seseorang  bertindak untuk menyikapi dan mengambil langkah untuk menyelesaikan setiap masalah yang hampir tak pernah berhenti datang dalam kehidupan yang dijalani? Serta tentang bagaimana seseorang menganggap atau mengartikan kehidupan yang ia jalani? Bicara tentang hakikat kehidupan bukanlah soal apa? siapa? dan kapan? Tetapi tentang bagaimana? dan Mengapa? Mengapa seseorang dapat bertindak demikian ketika ia mengalami suatu hal? Mengapa kita sebagai manusia harus melakukan hal seperti ini dan seperti itu? Serta mengapa kita harus merasa syukur dan bahagia atas kesempatan hidup yang diberikan pada kita di kehidupan saat ini? Pertanyaan tentang hakikat dan makna kehidupan kembali pada diri kita sendiri dan hanya bisa dijawab oleh diri kita sendiri. Karena untuk bisa menjawab bagaimana kehidupan menurut kita? tentunya kita memiliki presepsi masing-masing dalam menjalaninya.

Mungkin sekilas kajian tentang filsafat terlihat sama dengan pembahasan soal logika, karena pemikiran yang ada dalam filsafat hampir seluruhnya menggunakan rasionalitas untuk mencapai kebenaran dan kenyataan yang ada di dalamnya. Dan rasionalitas erat kaitannya dengan logika. Filsafat adalah pembahasan untuk mencapai kebenaran melalui rasionalitas secara umum, sedangkan logika merupakan salah satu cabang dalam filsafat yang membahas tentang hukum-hukum berpikir untuk menjaga pemikiran dari adanya kekeliruan secara mendalam.

Oleh karena itu, filsafat menjadi sangat penting untuk dipelajari, sehingga dengan mempelajari filsafat kita dapat menganalisis, mengetahui, serta memahami secara mendalam kenyataan atau hal yang terjadi dalam kehidupan melalui pemikiran sesuai dengan rasionalitas dan logika yang sistematis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun