Mohon tunggu...
triyandi palupi
triyandi palupi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Transformasi Digital di Kehidupan Sosial? Simak Penjelasan Berikut

27 Juni 2021   09:22 Diperbarui: 27 Juni 2021   09:28 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan internet dan  juga berkembang, membuat tantangan terhadap budaya di dalam era globalisasi, menciptakan semacam cultural-complex yaitu proses pertukaran di antara berbagai macam kebudayaan yang berinteraksi yang membuat setiap orang secara kritis kemudian menyaring, menyusun, memisahkan, memilih, dan mengaktifkan berbagai tanda dan simbol kultural agar menjadikan setiap pertemuan kemudian menjadi produktif dan bermakna.

Namun dalam hal ini tantangan budaya secara global juga memiliki implikasi negatif seperti keberadaan kepentingan tertentu yang tidak semata kepentingan pertukaran seperti keberadaan kepentingan politik, ekonomi, dan ideologi yang menjadikan pertukaran sebagai ajang permainan kepentingan pribadi. Kedaulatan masyarakat dan kedaulatan negara juga semakin bias dalam menjaga otoritasnya mengenai kebudayaan yang ada sehingga dalam hal ini kebudayaan menjadi sesuatu yang terfragmentasi yang kemudian berkembang sesuai dengan minat kolektif masyarakat global yang berada diluar kedaulatan negara. Masyarakat di era sekarang juga semakin berkembang dan melampaui batas-batas kenegaraan yang menimbulkan kebudayaan diluar suatu negara menjadi mudah untuk memasuki suatu negara secara bebas.

Retakan-retakan budaya kemudian juga menimbulkan masalah dalam hal pengendalian budaya karena di era sekarang berada pada kondisi bahwa konsep pengendalian memiliki tantangan yang besar. Kebudayaan tidak lagi dikendalikan oleh negara-negara melainkan dikendalikan atau diatur oleh berbagai macam komunitas atau kelompok-kelompok budaya yang bersifat fluktuatif dalam skala global sehingga kemudian muncul yang dinamakan budaya populer. Dengan berbagai macam hal di atas perlu adanya upaya-upaya yang dilakukan untuk menetapkan tapal batas dan batas dalam hal kebudayaan dan juga teknologi informasi sebagai upaya untuk tetap menumbuhkan keberadaan sifat-sifat moral etika dan sopan santun sesuai dengan jati diri bangsa.

Hal ini menjadi penting untuk di lakukan karena hiperrealitas yang terjadi akibat sains dan teknologi hal ini telah membawa pada kondisi melampaui, telah menciptakan suatu dunia realitas baru. Karena ketika segala sesuatu tidak lagi memiliki fondasi tempat ia berpijak karena pergerakan yang melampaui batas, maka apa yang terjadi adalah proses perkembangan yang melampaui dirinya sendiri: alam, bentuk, prinsip, logika, dan makna.

Di era sekarang ketika setiap fondasi telah terlampaui dan dunia di era sekarang kemudian berlari melampaui realitas, representasi, makna, sosial, utopia media hingga seksualitas, maka hal tersebut dapat menggiring setiap manusia kedalam panorama ekstrem.  Dimana sebuah kondisi yang didalamnya segala sesuatu berkembang, bertumbuh, dan membiak tanpa kendali serta dengan kecepatan tinggi sehingga melewati segala batas yang seharusnya.

Berbagai macam transformasi dalam kehidupan sosial telah memberikan suatu pembelajaran yang penting bahwa pengendalian diri dengan mengetahui setiap batas di dalam kehidupan, akan membuat setiap individu berada dalam kondisi yang tenang dan teratur. Hal ini menjadi sesuatu hal yang penting di dalam dunia saya, karena apabila kontrol sosial ini menjadi semakin hilang maka keberadaan yang dinamakan moral, etika, spiritual, sosial, kultural menjadi semakin bias dan dapat juga menjadi suatu kebutuhan semiotik yang di dalamnya orang saling merusak, menghancurkan, dan mempertahankan tanda-tanda seperti wajah, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun