Mohon tunggu...
Upik Sri Palupi
Upik Sri Palupi Mohon Tunggu... -

Seorang PNS di Pemerintah Daerah Kab.Purworejo. Sedang belajar nulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Untung Ada Sule

6 April 2012   08:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:58 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Iwak Peyek, iwak peyek, iwak peyek nasi jagung.

Sampe tuwek, sampe tuwek,............., pasti disanjung

Iwak peyek, iwak peyek, iwak peyek nasi gule.

Sampe tuwek, sampe tuwek,............, tetep oke.

Hohoho...hoho..hoho...hohoho..hoho

Lagunya suporter bola di Jawa Timur itu langsung merajalela begitu dipopulerkan sama "Sule dkk"

Bagaikan promosi gratis yang nyaris membuat penciptanya tidak dikenal. Orang tahunya lagu iwak peyek ya dari Sule di TV. Lagunya enak didengar, syairnya merakyat banget, dan benar-benar menggugah, menyemangati siapapun yang dengar, apalagi klo dinyanyikan rame-rame. Nggak kalah deh sama "Waving Flag"nya Piala Dunia Afsel yang lalu.

Kelihatannya memang lagu-lagu begini yang kita butuhkan, disaat merebaknya k-pop dan syair-syair lagu galau, "Iwak Peyek" seperti suara arus bawah yang bisa memporakporandakan arus utama.

Coba saja klo titik-titik pada cuplikan syair diatas itu kita isi dengan "kata Indonesia" dan dinyanyikan rame-rame pasti bikin merinding,mungkin bisa membangkitkan semangat kebangsaan, mungkin bisa menggugah jiwa-jiwa melow dan manja dengan tanpa sadar tergerak untuk menghidupkan semangat kebangsaan.

Agak lebay barangkali, tapi yang jelas lagu ini seperti spoke person nya arus bawah yang tetap bisa bergembira menikmati hidupnya yang mungkin saja susah tetapi penuh keikhlasan. Lagu yang buat mereka bisa merasa puas mengekspresikan kebanggaannya, kecintaannya pada sepakbola yang mungkin bisa diperluas menjadi kecintaan pada "Indonesia".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun