Mohon tunggu...
Palty
Palty Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Amatir

amatiran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perkuat Ideologi Pancasila

25 November 2015   18:13 Diperbarui: 25 November 2015   18:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti apakah akar radikalisme di Indonesia? Apakah benar radikalisme yang mengatasnamakan agama menjadi penyebab munculnya aksi-aksi terorisme di negeri ini?

Ada tiga faktor yang menjadi akar paham radikal berkembang di Indonesia. Faktor pertama adalah perkembangan di tingkat global, dimana kelompok - kelompok radikal menjadikan situasi di Timur Tengah sebagai inspirasi untuk mengangkat senjata dan aksi terror.

Faktor kedua adalah terkait dengan kian tersebar luasnya paham Wahabisme yang mengagungkan budaya Islam ala Arab yang konservatif. Dalam kaitannya dengan radikalisme, Wahabisme dianggap bukan sekadar aliran, pemikiran, atau ideologi, melainkan mentalitas.

Faktor ketiga adalah karena kemiskinan, walaupun hal ini tidak berpengaruh langsung terhadap merebaknya aksi radikalisme. Hal utama yang kemungkinan membuat keterkaitan antara kemiskinan dan radikalisme adalah perasaan termarjinalkan. Bukan rahasia tersembunyi lagi, bahwa suatu kelompok radikal dalam merekrut anggotanya agar bersedia bergabung adalah dengan menjanjikan materi dalam jumlah besar.

Ditinjau dari ketiga faktor tersebut, masyarakat Indonesia sebenarnya memiliki ideolgi kuat yang berguna menangkal masuknya paham-paham radikal ini. Ideologi yang merupakan segala sumber hukum dan pandangan hidup , kesadaran dan cita-cita moral yakni Pancasila.

Pancasila sebagai dasar negara merupakan hasil kesepakatan bersama para Foundings Father yang kemudian sering disebut sebagai sebuah “Perjanjian Luhur” bangsa Indonesia.

Guna menangkal paham radikal yang menggunakan atribut agama, nilai-nilai Pancasila sudah seharusnya di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan bukan hanya sebatas hafalan tekstual belaka. Masyarakat sebagai subjek, harus mengedepankan nilai Pancasila dan memiliki komitmen yang kuat, dan lebih peka terhadap lingkungan, terutama yang berhubungan dengan berbagai potensi yang menjadi ancaman terhadap keamanan dan ketertiban.            

Begitu juga dengan pemerintah, bagaimana upaya gerakan menangkal paham radikal itu dirumuskan secara komprehensif dengan melibatkan seluruh

Dengan kejadian teroris yang mengguncang kota Paris, ibu kota Prancis, tepatnya pada jum’at 13 November 2015 yang menewaskan tidak kurang 132 orang masyarakat sipil. Sudah seharusnya kita jadikan momentum penguatan pemahaman ideologi Pancasila agar dikemudian hari tidak ada lagi insiden serangan terror yang melibatkan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun