Bagi Pasangan Calon Prabowo Gibran, menang satu putaran adalah sebuah keharusan. Kegagalan menang satu putaran akan membuat peluang untuk menang semakin kecil dan dukungan koalisi terancam berkurang.Â
Tidak sampai 1.5 bulan waktu untuk mencapai target tersebut. Cawe-cawe Jokowi untuk memenangkan anaknya pun semakin terang benderang. Kode nomor 2 pada saat pertemuan dengan petani se Jawa Tengah adalah salah satunya.
Ternyata usaha tersebut masih kurang meyakinkan untuk mengatrol suara Prabowo Gibran yang mentok di angka 40an%, dari hasil survei yang mereka pesan ke beberapa lembaga survei yang kredibel. Semua sepakat akan ada putaran kedua.
Akhirnya Jokowi pun menunjukkan dukungan dengan gamblang tanpa malu-malu lagi mendukung Prabowo. Makan malam bersama Prabowo adalah pesan kuat kepada capres lainnya bahwa dirinya sudah tidak netral lagi. Makan malam tersebut berlangsung di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jumat (5/1/2024).
Sebelumnya demi menepis tudingan tidak netral, Jokowi mengajak makan siang juga Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bersama Prabowo Subianto. Semalam Jokowi sedang menunjukkan siapa capres yang didukungnya walaupun sebenarnya publik sudah mengetahuinya. Lalu akankah mampu mengatrol suara Prabowo Gibran untuk satu putaran?!Â
Menarik untuk kita nantikan, karena biasanya akan diadakan survei kembali untuk menunjukkan apakah strategi tersebut memberikan efek atau tidak. Tentu saja akan beda yang untuk internal dan yang akan disebar ke publik.
Namun satu yang pasti telah terjadi di penghujung era Jokowi, bahwa netralitas seorang presiden sebagai bentuk kenegarawanan sudah hilang. Jokowi ternyata tidak lebih baik dari Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H