"Perempuan mandiri itu, punya harapan, karena enggak menggantungkan hidupnya kepada orang lain, termasuk suami, sebab enggak ada yang tahu ke depan akan seperti apa. Perempuan mandiri itu akan lebih bahagia, karena tahu apa yang harus dilakukan, apa yang menjadi pilihannya. Perempuan mandiri itu menghargai waktu bersama keluarga, anak, bahkan untuk dirinya sendiri," kata Atikoh.Â
Dia menambahkan setiap perempuan mandiri tetap membutuhkan support system. Bagi yang sudah menikah, maka support system utama bagi perempuan mandiri adalah suami dan anak.Â
"Support system itu paling utama, karena bisa mendorong perempuan mandiri menjadi dirinya sendiri ke mana pun dia pergi, dan bisa beraktivitas tanpa beban," jelas Atikoh.Â
Itu sebabnya, Atikoh mengaku sangat konsen dengan isu kesetaraan jender, KDRT, parenting, bahkan mental health yang kini menjadi sorotan publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H