Ada pernyataan ngawur yang disampaikan oleh akun X (dulunya Twitter) @ShamsiAli2 terkait pemberitaan APBN bisa jadi jaminan utang kereta cepat.Â
Beginilah postingan beliau yang dikenal sebagai imam di Islamic Center of New York dan direktur Jamaica Muslim Center.
APBN jadi jaminan? Kalau tidak terbayar artinya APBN jadi ludes diambil China? Mandeg lah negara itu...
Tidak sedikit memang orang yang antipati dan berpikiran negatif terhadap Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Salah satunya adalah Shamsi Ali ini yang selalu memposting pernyataan negatif. Penyebab utamanya karena proyek ini bekerja sama dengan China.
Sebagai penggiat media sosial yang sehari-hari memantau isu yang ada di media sosial, saya memandang bahwa apa yang dikatakan oleh Shamsi Ali ini sangat buruk bagi investasi yang ada di Indonesia, kalau terus dibiarkan.
Buruk karena pemahamannya sangat kurang atau memang tidak membaca isi berita tetapi hanya judul saja. Lalu dengan tendensius menuding APBN bisa ludes diambil China.
Yuk kita coba telaah berita yang dikomentarinya..
Yang pertama perlu dipahami adalah bahwa penjaminan pemerintah ini diberikan atas keseluruhan dari kewajiban finansial PT KAI terhadap kreditur berdasarkan perjanjian pinjaman.
Jadi, dalam bahasa sederhananya, APBN tidak jadi jaminan langsung melainkan jaminan terhadap kenaikan dan/atau perubahan biaya (cost overrun) proyek KJCB.
Beberapa poin yang dijamin pemerintah, diantaranya pokok pinjaman, bunga pinjaman, dan/atau biaya lain yang timbul sehubungan dengan perjanjian pinjaman.